5 Tips Hemat Pengeluaran Untuk Perantau Pecinta Traveling

5 Tips Hemat Pengeluaran Untuk Perantau Pecinta Traveling – Traveling saat ini sudah menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakat jaman now. Bahkan bagi beberapa orang, traveling bukan lagi sebuah kebutuhan tersier, tetapi sudah seperti kebutuhan primer. Semua kalangan menyukai traveling. Tua muda, kaya miskin, laki-laki perempuan, siapa yang tak suka jalan-jalan? Hanya tingkat kebutuhan dan gaya travelingnya saja yang berbeda.

tips hemat perantau
traveler paruh waktu

Bagi para perantau, biaya kebutuhan sehari-hari lebih besar daripada mereka yang kuliah atau bekerja di kota sendiri. Sehingga harus berpikir 2x untuk mengalokasikan anggaran untuk traveling. Sebagai perantau sejak awal masuk SMA tahun 2004, saya udah cukup paham bagaimana menghemat pengeluaran sehingga bisa sering traveling.

Ada nggak sih tips hemat pengeluaran bagi para perantau untuk traveling? Yuk dicek 5 tips hemat pengeluaran untuk perantau pecinta traveling versi Traveler Paruh Waktu:

Tips Hemat 1: Jejalahi daerah tempat kita merantau

Merantau kemana pun, pasti ada sesuatu untuk dijelajahi. Baik itu alamnya, budayanya, sejarahnya, kotanya, kulinernya, atau hal-hal lainnya.

Saat ditempatkan kerja di NTT tahun 2011, hanya sedikit informasi tentang tempat wisata di sana. Sekarang?? Tempat-tempat indah di NTT sudah mulai banyak dikunjungi traveler. Begitu juga saat ditugaskan di Sumbar tahun 2015. Hanya sedikit informasi tempat wisata yang saya tahu. Mungkin teman-teman yang baca artikel ini pun hanya tahu sedikit tentang tempat wisata di Sumbar. Ye kan? Sampai akhirnya menjelajah dan tahu ternyata Sumbar sangat indah.

Nah, buat teman-teman perantau seperti saya, cobalah jelajahi daerah sekitar tempat kalian merantau. Traveling kan gak melulu harus mengeluarkan biaya besar. Kalau ada tempat-tempat indah di sekitar kita, kenapa enggak dijelajahi?

Tips Hemat 2: Manfaatkan waktu mudik sekaligus untuk traveling

Saat mudik, manfaatkan waktu yang ada untuk sekalian mengunjungi tempat wisata yang dekat dengan rumah kita. Hal ini akan mengurangi ongkos perjalanan.

Contohnya saya. Saya kerja di Padang sedangkan kampung halaman di Brebes, Jateng. Saat saya mudik, biasanya saya manfaatkan waktu yang ada untuk mengunjungi tempat wisata yang tak jauh dari rumah. Misalnya ke Ranto Canyon atau ke Baturraden. Atau saat mudik ke rumah istri di Lampung, sempatkan main ke Pahawang atau Way Kambas. Efisien bukan?

Tips Hemat 3: Habiskan cuti dalam 1 waktu

Mengambil jatah cuti yang banyak dalam 1 waktu juga bisa menjadi pilihan tepat untuk traveling ke beberapa tempat sekaligus. Misalnya kalian ambil jatah cuti 5 hari. Ditambah 2x weekend, kalian punya 9 hari libur untuk traveling. Nah manfaatkan waktu 9 hari ini untuk mengunjungi Bali, Lombok, dan Labuan Bajo misalnya. Tentu sangat menghemat biaya perjalanan.

Tips Hemat 4: Menekan biaya makan

Salah satu biaya terbesar yang dihabiskan oleh anak kos di perantauan adalah biaya makan. Anak kos biasanya ingin praktis dengan membeli makan di luar. Apa salahnya mulai sekarang masak sendiri, atau minimal masak nasinya sendiri. Percaya deh, penghematannya dalam 1 bulan lumayan banget dibandingkan dengan makan di luar terus-terusan. Lumayan kan ada tambahan dana buat hobi traveling kalian.

Tips Hemat 5: Menekan biaya tempat tinggal

Pengeluaran besar lainnya bagi para perantau adalah biaya tempat tinggal / kost. Cara termudah menekan biaya tempat tinggal adalah dengan tinggal di rumah dinas atau asrama. Tapi tentu tak semua kantor memiliki fasilitas itu untuk pegawainya.

Cara kedua adalah dengan mengajak teman sekampus atau sekantor untuk ngekos bareng satu kamar atau ngontrak rumah bareng-bareng. Tapi memang bukan perkara gampang sih. Kadang teman kita menolak ajakan kita karena berbagai alasan.

Saat kuliah, saya susah mendapat roommate karena saya pelihara kucing. Sedangkan saat pertama kali bekerja, teman-teman sekantor menolak tinggal satu kamar ataupun satu kos karena jarak kos saya ke kantor lumayan jauh. Saat itu memang saya ingin tinggal dekat dengan rumah pacar yang notabene jaraknya cukup jauh dari kantor saya.
Hal-hal berikut ini merupakan contoh kenapa susah mendapatkan teman yang mau tinggal sekamar:

  • Punya hewan peliharaan di kos tapi pengen punya teman sekamar, sedangkan teman dekat kalian gak bisa hidup bareng hewan peliharaan;
  • Lokasi kos kalian jauh dari kampus / kantor dan nggak ada teman dekat yang mau tinggal bareng;
  • Enggak merokok sedangkan teman dekat kalian merokok sehingga gak cocok tinggal sekamar, atau sebaliknya;
  • Gak punya teman buat sharing biaya kamar;
  • Baru datang ke kota tujuan, belum punya kos, tapi pengen langsung punya teman sekamar;
  • Dan permasalahan lainnya yang membuat kalian susah dapat teman sekamar.

Kalau kendalanya seperti saya sebutkan di atas, tenang, pakai cara ketiga. Kalian bisa cari teman sekamar secara online lho.. Caranya?? Buka aja serumah.com.

Apa sih “Serumah” itu?

Serumah.com adalah platform yang menghubungkan pengguna untuk mencari teman sekamar dan berbagi kamar. Kalian yang ingin berbagi kamar sewa (sharing room rent) bisa mengiklankan kamar kalian di Serumah dan mencari roommate.

sharing kost
Halaman depan serumah

Jadi, serumah.com ini bukan media para pemilik kos yang mengiklankan kamarnya, tetapi mereka yang telah menyewa kamar kos dan membutuhkan teman untuk sharing biaya sewa.

Gimana? Sampai sini udah jelas belum??
Okay, saya tambah informasinya ya. Jadi, website Serumah.com ditujukan untuk:

  • Kalian yang sudah memiliki kamar sewa/kost dan hendak mencari teman untuk diajak sewa bareng;
  • Kalian yang belum memiliki kamar sewa dan juga teman sekamar;
  • Kalian yang fleksibel bisa berpindah selama mendapatkan teman kost.

Cara penggunaannya??

Gampang. Yang pertama tentu kalian harus mendaftar (sign up) terlebih dahulu dengan menggunakan alamat email. Setelah itu, isi profil tentang kalian seperti nama, usia, keterangan apakah sedang mencari teman sekontrakan, merokok atau tidak, punya hewan peliharaan atau tidak, budget bulanan, bahkan ada juga pilihan apakah kalian liberal atau konservatif. Kalian bisa menambahkan foto, nomor telepon, dan alamat media sosial kalian kalau mau. Kalaupun tidak menampilkan, kalian masih bisa berkomunikasi dengan member lain lewat personal message yang disediakan oleh Serumah.

Kalian juga bisa menambahkan informasi lebih detail tentang kamar/kos/kontrakan yang kalian cari atau yang ingin kalian share dengan member lain. Apabila diperlukan informasi lainnya, kalian juga dapat menambahkan sendiri sesuai keinginan kalian.

sharing kamar kos
Fitur serumah

Nah, selanjutnya dalam pencarian roommate, kalian bisa melakukan filter alamat, urutan (aktif, terbaru, alfabet), jenis kelamin, pekerjaan, dan merokok atau tidak. Nanti akan muncul informasi yang kalian butuhkan.

Kekurangan Serumah?

Dari sekian banyak kelebihan website serumah, ternyata ada dua hal yang menurut saya masih belum lengkap. Apa itu?

  • Fitur “Search” masih kurang lengkap. Misalnya untuk mengetahui apakah si pengiklan punya dan mentolerir hewan peliharaan atau tidak, maka kita harus melihat profil si pengiklan secara lengkap.
  • Sejauh penelusuran saya, di website serumah tidak ditampilkan foto-foto kamar/kost/kontrakan yang sedang diiklankan. Sehingga kita yang sedang mencari kamar harus berkomunikasi terlebih dahulu via pm atau whatsapp dengan si pengiklan untuk melihat foto-foto kamarnya.

———————-

Kalau kalian udah punya teman untuk berbagi sewa kamar, tentu kalian memiliki sisa uang yang bisa kalian alokasikan untuk menambah biaya traveling. Betul apa benar? So, buat kalian para perantau yang masih ngekost sendiri, ayoo buruan gabung dan cari roommate di Serumah.com.

———————-

Kalau ada tips hemat lainnya yang berguna buat para perantau untuk menghemat pengeluaran untuk memperbanyak pengalaman traveling, bisa kalian tulis di kolom komentar..

Kalau kalian merasa informasi ini berguna buat para perantau, kalian bisa membagikannya lewat media sosial. Sharing is caring.

————–

Traveler Paruh Waktu

Travel Blogger Indonesia. Traveler Paruh Waktu. 100% sundanese. ASN pengagum Ibu Pertiwi, terutama akan keindahan alamnya. Suka bertualang, suka bercerita, suka membuat video.

Related Posts

82 Responses
  1. buat jurnalis, no 3 sama sekali tidak bisa dilakukan.. minta cuti 3 hr aja pake ribut dulu ama boss.. hahaha..
    saya menghemat pengeluaran dengan cara tiap abis gajian nabung dulu baru belanja bulanan, bukan sebaliknya. lalu kalau nongkrong sering bawa air minum sendiri ampe 2 botol demi mengurangi jajan kopi2an di cafe. hehehe

    1. Waduh, kezaaam juga dunia jurnalisme hihi.. semangaaat..

      kalau saya sih jarang nongkrong di cafe2, lagian gak suka kopi2an,, kalau minum kopi langsung mules dan mencret hihi..

  2. Juanda Salman Al'Fariz.R

    No 2 harus tuh di lakuin, kan enak tuh bisa mudik bisa juga traveling.
    Menyelam sambil minum air, jangan aja tenggelam mas. Ahaha

  3. Sayangnya pas jaman masih single ato pas msh ngekos dulu, aku blm suka traveling :p. Baru mulai jalan stlh pacaran ama suami, dan trnyata dia hobi jalan. Dr situ kita traveling bareng, jd ketagihan sampe nikah gini :D. Saking cintanya ama jalan2, aku sampe rela sih nyisihin 60% gaji, utk tabungan traveling tiap tahun :D.

  4. Masalah makan bisa bawa bekal, sekalipun gak banyak, untuk tempat tinggal bagi laki2 sendiri sangat mudah, dimana aja lah, tapi gak untuk perempuan..hehe

    Udah tahu sih serumah itu, tapi belum pernah coba gunain..he

  5. Suka kucing juga yah? Sayangnya banyak yg ogah deket2 hewan berbulu ini. Suami saya ajah benci banget sama kucing. Tiap ada yg ke rumah, diusir. Hiks. Untung udah rumah tetap, kalau gak bakal saya cari roommate via serumah, haha

  6. Hahahahhaa so true

    +

    6. Bawa Bekal
    7. Manfaatin Kendaraan Teman
    8. Manfaatin uang teman
    9. Manfaatin barang-barang teman
    10. Manfaatin kamar teman

    Ampun dah aul suka manfaatin teman

    -_____-

    hahahah just a joke

  7. yap, travelling ini kebutuhan primer, apalgi yang doyan ngebolang kayak aku. Duh klo nggak mbolang rasanyan pingin uring uring an, hahaha.

    oalah, sampeyan iki asli brebes to? Lam kenal :)))

  8. Kaktus Genius

    Wah saya baru tahu kalau ada tempat cari teman sekamar secara online..hehehe…yang paling susah buat saya, hemat biaya makan..hahaha…ketahuan gak bisa lapar dikit..:)

  9. Waw, kayaknya keren banget kalo dilakuin jaman kost dulu tuh. Sekarang udah nggak kost lagi, kalo travelling yg dipikir kebutuhan krucils, hehehe. Keceh badai tipsnya. Salam kenal Mas Bara, aku follow blognya, folbek ya 🙂

  10. HAAAAPPPPAAAAA?? Menekan biaya makanan???? Hoooooo tida bissssaaaaa…… perutku luas soalnya mas… keisi dikit gak nampol.. hahahha ini tips bagus buat aku kecuali yg nomor 4… hahahah
    Websitenya yg 'serumah' itu berguna banget tuh.. apalagi klo bs dpt yg ganteng2.. eh lhoh… O_o

  11. No 1 itu aku banget, baru2 merantau di Jkt langsung eksplore semua tempat wisata di Jkt, skrg udh bosen hahahha, no 4 juga udah aku terapin. nah no 2 & 3 nih yang perlu aku coba hehehehehe

    ursulametarosarini.blogspot.co.id

  12. Saya paling ketika kos dulu menekan biaya makan lebih baik masak sendiri minimal masak nasi tinggal beli lauknya, betul efeknya terasa pas akhir bulan masih ada sisa buat jalan jalan

  13. Arief Hermanto

    Setuju sekali nomer 4, makan enak dah sering.. jalan-jalan yang jarang. Dibalik aja, makan enak kadang-kadang, jalan-jalan yang sering. Hehehe. Nice tips bray 🙂

  14. WEABOO

    Anda seorang master SEO? atau yang sedang belajar SEO dan ingin menjajal kemampuan SEO anda?

    Ayo ikuti kontes SEO di itu99 dengan total HADIAH Rp.30.000.000

    Pendaftaran dimulai pada tanggal 22 Januari 2018
    Pendaftaran berakhir pada tanggal 22 April 2018
    Pemenang akan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2018
    Hadiah akan dibagikan pada 8 Mei 2018

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.