Gili Trawangan, Versi Lebih Cantik Dari Kuta-Legian

Dari tahun ke tahun, Gili Trawangan Lombok di Nusa Tenggara Barat semakin ramai saja, semakin terkenal. Tidak hanya cantik, namun pulau kecil ini menawarkan hiburan malam tanpa batas, layaknya Kuta-Legian di Bali. Serupa tapi tak sama.

Serupa,, karena kedua tempat ini menjadi surga bagi para wisatawan pecinta keseruan dunia malam.. Dentuman musik party terdengar di setiap sudutnya, pesta pantai setiap malam.

Serupa,, karena di balik gemerlap dunia malam dengan segala tetek bengeknya, siang hari pemandangan yang indah siap menyapa.

Namun,, hingar bingar dunia malam di gili trawangan tentu tidak sekomplit di Kuta-Legian, karena memang masih baru dikembangkan, dan berada bukan di pulau utama. Dan saat siang, tentu keindahan Gili Trawangan lebih memanjakan mata dibanding Kuta, pantainya masih perawan cuy, jauh lebih kece dari pantai Kuta Bali.. Dengan kata lain, Gili Trawangan adalah pulau party seseru Kuta-Legian dengan pemandangan yang lebih cantik..

gili trawangan
gili trawangan lombok

Akomodasi

Setibanya di Bandara International Lombok, saya dan Ayu didatangi beberapa taksi. Pun begitu, kami menetapkan pilihan ke Damri, biasa, untuk menghemat biaya 😀 . Tinggal jalan dikit dari pintu keluar, bus Damri udah terlihat..

Bus mengantar kami sampai ke Mataram. Kemudian dilanjut dari Mataram ke Pelabuhan Bangsal dengan taksi (mobil avanza).. Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan aspal yang mulus. Dari sini saja sudah terlihat keseriusan NTB dalam menggarap sektor pariwisatanya..

Nyebrang ke Gili Trawangan

Karena hari sudah sore, sopir taksi menyarankan agar kami sebaiknya menggunakan spead boat dari teluk sebelum pelabuhan bangsal.. Dia bilang sih takutnya udah ketinggalan kalau naik kapal di pelabuhan bangsal.. Sebenarnya saya curiga nih cuma akal-akalan sopir taksi biar dapet persenan dari pemilik/pengemudi speadboat.. Tapi akhirnya tetep saya oke-kan, saya berdua sama Ayu, ditambah 1 pasangan lagi biar bisa menekan ongkos.. Untuk berdua, saya membayar Rp300.000,00.

Memang sih perjalanan lebih cepat, waktu tempuh sekitar 5-10 menit saja. Tapi gilaaa,,, kapok saya naik beginian.. Kaya naik gerobak yang terombang ambing ombak bro, jeduk jeduk jeduk, pantat sakit cyin, mau gerak takut kelempar 😀 ,, sepanjang perjalanan saya nggak berkutik, hanya berpegangan pada tiang kapal.

Fiuh, waktu yang singkat jadi terasa lama haha.. Beda halnya kalau pake fast boat di bangsal, jarak tempuh sekitar 10 menit tapi pasti deburan ombak gak berasa karena kapalnya besar, begitu juga dengan kapal lambat, yaaa walau jarak tempuhnya menjadi lebih lama, sekitar 45 menit..

cidomo gili trawangan
cidomo gili trawangan

Sampai di Gili Trawangan, terlihat suasana yang rame dan mayoritas ras kaukakus.. Beberapa wisatawan berjalan kaki, beberapa lainnya berkendara dengan sepeda. Tak lupa kereta kuda cidomo berlalu lalang, yang menjadi ciri khas pulau ini. Tak terlihat satu pun kendaraan bermotor di pulau ini, karena memang dilarang. Transportasi selama di sini hanya 3 itu tadi, jalan kaki, cidomo, dan sepeda. Kalau mau lebih enjoy, ada juga sepeda listrik yang disewakan.

Jangan lupa baca perjalanan sebelumnya: Menaklukan Ranto Canyon yang Cantik dan Tersembunyi (klik di sini)

Di sekitar pelabuhan, terlihat suasana yang ramai. Tempat makan bejibun, mau menu lokal ataupun western ada banyak di sini.. Kalau berasa panas, es krim banyak bertebaran untuk memanjakan lidah, baik es krim biasa maupun gelato. Toko aksesoris pantai pun mudah ditemui. Jangan lupa juga cafe dan bar yang bertebaran sepanjang jalan..

sewa sepeda gili trawangan

Banyak yang menawarkan penginapan, tapi kami sudah booking kamar di Midnight Star II via aplikasi. Saya telpon penginapan yang saya pesan dan gak berapa lama kemudian saya dijemput di pelabuhan. Karena letaknya memang gak terlalu jauh dari pelabuhan, ya kami jalan kaki.

Menelusuri Kehidupan Malam Gili Trawangan

Selepas mandi, malam itu saya dan Ayu berjalan-jalan di sepanjang jalan utama Gili Trawangan.. Semakin malam semakin ramai, dan beberapa bar pun terlihat sudah memulai partynya..

Di pulau kecil ini pun terdapat hiburan nobar di layar tancep.. Tapi di sini seru bro,, ada yang menyediakan fasilitas kursi, ada juga kasur. Jadi kamu bisa nonton film sambil tiduran di tepi pantai, aseeeek… Yang unik adalah, namanya THE MISBAR.. Tau kan artinya? Gerimis bubar.. hahaha..

Gak sampai larut malam, kami balik ke penginapan karena masih terasa capek, apalagi esok hari kami mau berkelana mengelilingi pulau ini dengan bersepeda.

sewa sepeda gili trawangan
sewa sepeda gili trawangan

Menjelajah Indahnya Gili Trawangan

Pagi-pagi banget, kami udah bersiap-siap buat keliling pulau ini berbekal 2 sepeda yang kami sewa semalam (per hari = Rp50.000,00). Hari masih sedikit gelap, kami berangkat menyusuri gang-gang kecil di tengah pulau.. Sampailah di pantai yang berada di sisi lain pulau ini.

gili trawangan lombok
pagi di gili trawangan

Pagi itu terlihat sangat jarang wisatawan asing, mungkin masih pada kecapekan setelah party semalam suntuk. Hanya terlihat beberapa orang yang berolahraga mengelilingi pulau.

Sebaliknya, wisatawan lokal terlihat sudah banyak berkeliaran. Terutama di daerah Hotel Ombak Sunset. Itu lho, lokasi favorit orang-orang buat foto-foto di ayunan bertuliskan Ombak Sunset. Karena di situ antri, maka Ayu memilih ayunan lain yang lebih sepi tapi gak sehits ayunan ombak sunset haha… Dasar tipikal wisatawan Indo yang suka nyari spot kekinian nih Ayu ini :V

ombak sunset gili trawanganombak sunset gili trawangan
ombak sunset gili trawangan

Area ini adalah spot terbaik untuk menikmati sunset di Gili Trawangan. Di sepanjang garis pantai di sisi ini juga tersedia banyak cafe. Tapi pagi itu belom ada 1 pun cafe yang buka. Ya tapi mayanlah kursinya bisa didudukin kok, free of charge 😀

gili trawangan lombok
gili trawangan lombok

Di sini pasirnya gak halus, namun dipenuhi oleh pecahan-pecahan karang yang telah mati dan terbawa ombak ke pinggir pantai.

Airnya dangkal, tapi hati-hati saat menuju ke ayunan karena banyak karang tajam yang sesekali bisa menggores kaki.

gili trawangan beach

Setelah puas berfoto dan menikmati area sunset ini, saya dan Ayu kembali mengayuh sepeda dan bergerak ke bagian lain pulau ini.. Kembali mencari spot-spot terbaik untuk foto.

Mudah sekali menemukan penginapan, cafe, ataupun bar di sini. Ya, pulau ini memang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat wisatawan betah berkunjung ke sini.

the exile gili
the exile gili trawangan lombok

Pulau ini memang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap dan pemandangannya pun cukup indah. Namun bicara keindahan, sebenernya pantai-pantai di pulau ini gak indah-indah amat sih. Mungkin karena saya udah terbiasa menikmati kecantikan pantai-pantai di NTT kali ya.. Kalau dibandingin pantai di sebagian besar Jawa dan Bali mah, masih bisa dikatakan lebih indah sih Gili Trawangan ini..

gili trawangan beach
cantiknya gili trawangan lombok

Semakin siang, keindahan pantainya semakin terlihat. Ya, memang kalau kepagian, warna terkeren dari pantai belum terlihat. Tetapi seteleh melewati jam 9 biasanya mulai terlihat. Apalagi pantai-pantai di sini masih jernih layaknya kristal yang bening. Beuuuh, kece..

Akhirnya satu pulau berhasil kami kelilingi. Kami balik ke penginapan, mandi, sarapan pancake, dan check out..

Sore nanti kami akan bertolak ke Gili Air. Biar gak ribet bolak balik, kami sekalian check out aja dan menikmati saat-saat terakhir di Gili Trawangan di cafe-cafe dekat pelabuhan.

Tentang Penginapan

Melalui website booking.com , saya memesan 1 kamar di Midnight Star II seharga Rp300.000,00. Penginapannya biasa aja, lebih mirip kos-kosan, dan kamarnya cuma berapa biji doang.. Gak ada AC, cuma kipas angin.. Tapi lumayan dapat sarapan pancake pisang, walaupun rasanya biasanya aja..

Di Gili Trawangan memang harga penginapan lumayan tinggi bila dibandingkan dengan di Gili Meno maupun Gili Air. Mungkin karena Gili Trawangan juga lebih ramai dikunjungi wisatawan dibanding 2 Gili lainnya..

Detik-detik Terakhir

Sebelum meninggalkan keramaian, kami menikmati detik-detik terakhir di sekitar jalan utama. Di sini terdapat penangkaran penyu. Terdapat akuarium di mana di dalamnya terdapat puluhan bahkan ratusan tukik (anak penyu) yang menunggu saat-saat untuk dilepas ke alam liar. Ingat guys,,, kalau ke sini cuma bisa ngeliat aja, gak boleh dipegang..

penangkaran penyu gili trawangan lombok

Semakin siang, semakin banyak bule yang datang ke pantai untuk berjemur, snorkeling, atau berenang. Hanya orang Indonesia aja yang malah tutupan badan biar gak item ,, seperti foto di bawah ini, huahaha…

gili trawangan island
gili trawangan

Wisatawan silih berganti, ada yang pergi, ada yang datang. Siang itu kami pun bersiap meninggalkan Gili Trawangan dan menuju Gili Air.

dermaga gili trawangan
dermaga gili trawangan lombok

————————————————————————————————————————–
P.S. Detail cerita, harga, itinerary, dll gak semuanya saya cantumkan karena detail catatan hilang seiring rusaknya handphone,, begitu juga file-file foto di kamera yang terhapus sebelum dipindah ke laptop..:(

Berkunjung 2015

Traveler Paruh Waktu

Travel Blogger Indonesia. Traveler Paruh Waktu. 100% sundanese. ASN pengagum Ibu Pertiwi, terutama akan keindahan alamnya. Suka bertualang, suka bercerita, suka membuat video.

Related Posts

30 Responses
  1. Dandy siswandy

    baru kemarin gue ke gili trawangan tempatnya lumayan seru buat party. dan sebutan pulau party memang benar adanya

  2. Adi Stia Utama S

    Indahnya indonesia bagian timur ya
    banyak destinasi wisata dari pantai dan alamnya yang terbentang luas
    saya pengen banget, terutama ke lombok hihi

  3. ridhotour lombok

    piknik lewat travel kami juga boleh kami punya transport,guide/pemandu wisata dll. info detail tentang website kami ridhotourlombok.com trimakasih

  4. Terimakasih banyak sharingnya sangat bermanfaat. Sy rencana pengen ke lombok nih. Kira2 di sana aman buat solo traveler gak ya? Masih ragu mau berangkat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.