Bicara tentang wisata Sulawesi Tenggara, pasti serentak akan jawab: WAKATOBI!! That’s right, gak salah. Wakatobi memang populer banget. Keindahan pantai dan kehidupan underwaternya memang sudah terbukti jempolan, bukan hanya ramai dibicarakan wisatawan domestik, tapi juga internasional.
Tapi di sini saya gak akan bahas Wakatobi. Di samping karena emang sudah terlalu populer, Traveler Paruh Waktu pun kebetulan belum pernah menginjakkan kaki di tanahnya, wakakak..
Tapi gapapa, walaupun nggak datang ke Wakatobi, saya berkunjung ke tempat wisata Sulawesi Tenggara lain yang juga cantik ditambah unik. Sebelumnya, yuk kita data dulu tempat-tempat keren apa aja yang ada di Sulawesi Tenggara yang awalnya ingin saya kunjungi.
- Wakatobi –> Pantai-pantai cantik dan keindahan bawah lautnya sudah nggak diragukan lagi, kelas dunia.
- Labengki –> Gugusan pulau-pulau karang yang cantik yang mirip dengan raja ampat.
- Pulau Muna dan Pulau Buton –> Kaya akan peninggalan sejarah kolonialisme dan wisata alam.
- Air Terjun Moramo –> Air terjun cantik dengan beberapa tingkatan.
- Taman Nasional Rawa Aopa –> Hutan yang di dalamnya masih ada anoa dataran rendah, hewan khas Sultra.
- Puncak Ahuawali –> Pesona negeri di atas awan diantara Kendari dan Kolaka.
- Sungai Tamborasi –> Sungai terpendek kedua di dunia.
- Danau Biru –> Danau laguna dengan warna biru kehijauan yang menawan.
- Kota Kendari –> Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Awalnya, dari kota Kendari saya akan menuju air terjun moramo, taman nasional rawa aopa, nyebrang ke Pulau Muna dan Pulau Buton, dan berakhir di Wakatobi. Tapi karena perubahan waktu dan itinerary, akhirnya saya mencoret itu semua dari daftar tempat wisata Sulawesi Tenggara yang ingin saya kunjungi. Dari Kendari, rute saya berubah menjadi menuju ke puncak ahuawali dan ke Kolaka (danau biru dan sungai tamborasi).

Baca sinopsis perjalanan menjelajah Sulawesi (klik di sini)
Setibanya di Kendari, saya mengeksplor beberapa lokasi di sekitaran kota. Beberapa hari kemudian saya menuju Kolaka. Puncak Ahuawali yang ada dalam itinerary saya coret. Alhasil, saya hanya mengunjungi Kolaka saja.
Baca rekomendasi tempat wisata di Kota Kendari versi Traveler Paruh Waktu (klik di sini)
Ada apa aja di Kolaka? Ini dia rekomendasi wisata Sulawesi Tenggara versi Traveler Paruh Waktu untuk kalian yang berkunjung ke Kolaka.
Sungai Tamborasi
Surprisingly, Indonesia ternyata memiliki sungai terpendek di dunia, dan lokasinya berada di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Adakah dari kalian yang baru tahu? Saya baru tahu hal ini saat menyusun itinerary perjalanan jelajah sulawesi.

Sungai Tamborasi memiliki panjang hanya 20 meter dan lebar 15 meter. Mata airnya berada di tebing bebatuan yang langsung mengalir ke muaranya di lautan teluk boni. Kemungkinan sih, sebenernya sungai ini nggak hanya 20 meter saja ya, tapi ada sungai bawah tanah yang kemudian muncul dari sela-sela tebing di pinggir pantai.
Sungai tamborasi memiliki warna yang cantik. Sekilas sungai ini tak nampak seperti sungai karena menyatu dengan laut. Tapi kamu bisa membuktikannya dengan mencoba mencicipi rasa air di bagian hulu, pasti terasa tawar.

Sungai Tamborasi berjarak sekitar 90 km dari Kota Kolaka. Sebaiknya datang di hari kerja karena di akhir pekan suasananya sangat ramai sehingga susah mendapatkan foto terbaik.
Danau Biru
Tak jauh dari sungai tamborasi, terdapat sebuah danau laguna cantik yang diberi nama danau biru. Penamaan ini berasal dari warna danau yang biru kehijauan. Danau biru sudah masuk wilayah administrasi Kabupaten Kolaka Utara, tepatnya di dekat perbatasan antara Kolaka dengan Kolaka Utara..

Terdapat sebuah tebing berbatu yang memisahkan antara lautan teluk boni dengan danau ini. Danau ini sedikit tersembunyi. Di sekelilingnya adalah tebing-tebing yang dipenuhi rimbunnya pepohonan.
Walau berdekatan dengan sungai tamborasi, namun danau biru tidak seramai sungai tamborasi. Hal ini karena sungai tamborasi berada tepat di pinggir jalan sedangkan danau biru harus melewati jalan rusak sejauh beberapa ratus meter untuk sampai ke lokasi.
Rumah Adat Suku Mekongga
Suku Tolaki Mekongga adalah suku asli yang mendiami kawasan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Setiap suku bangsa pasti memiliki rumah adatnya sendiri, begitu pula suku tolaki mekongga.

Di Kota Kolaka, tak perlu jauh-jauh mencari bentuk rumah adat suku mekongga sampai ke pelosoknya. Di pusat kotanya, kita dapat melihat rumah adat ini. Rumah adat suku mekongga yang bisa kita lihat di Kota Kolaka sejatinya adalah hotel. Tapi, desainnya dibuat semirip mungkin dengan rumah adat suku mekongga.
Berburu Sunset di Pantai Kolaka
Kota Kolaka berbatasan dengan laut teluk boni di sebelah baratnya. Itu artinya, Kolaka adalah kota dengan pantai matahari terbenam. Jadi, bersiaplah untuk disambut sunset setiap sorenya.

Seperti halnya daerah timur pada umumnya, sunset di Kolaka hampir selalu indah. Udara yang masih minim polusi membuat sinar mentari sore jatuh ke bumi dengan sempurna. Semburat warna jingga menyelinap diantara gumpalan awan akan menambah cantiknya sunset di Kolaka.
Gimana? Keren kan Kolaka? Jadi, wisata Sulawesi Tenggara tak hanya wakatobi dan labengki saja. Masih banyak keindahan lain yang bisa digali di Sulawesi Tenggara, dan salah satunya di Kolaka ini.
Keren2, kalo soal akses menuju sana gimana? sama harga2 makanan disana?
aksesnya cukup ribet sih.. kalau angkutan umum, baiknya dari kendari naik travel ke kolaka. nah dari kolaka ke lokasi wisata msh jauh. mgkin ada travel jg. kalau harga2 makanan masih terjangkau lah. kalau ayam lebih mahal dari di jawa , cuma ikan2 segar banyak dan lbh murah..
Hai Kak…
Terima kasih sudah mengajakku jalan-jalan ke Kolaka.
Oh ya, serius aku baru tahu ada sungai terpendek di dunia yaitu Sungai Tamborasi. Aku baru tahu. Aku jadikan story instagram ah.
Makasih Kak.
hihi. iyaa, sungai terpendek di dunia tuh, gak keliatan kaya sungai tapi rasanya tawar..
wah apa nih instagramnya? biar difollow..
Tamborasi itu ternyata sungai ya? Airnya mirip kayak air laiut..
Sunsetnya juga keren.
Masyarakat kolaka masih mempertahankan warisan budaya suku mereka ya salah satunya rumah adat suku mekongga.
emang kaya laut.. gak akan ngeh kalau itu sungai ahaha. tapi rasa airnya tawar..
Kolaka keren, tamborasi, danau biru 😀
emang keren cuy..
Wahh danau birunya itu keren banget bang… Airnya bikin pengen berenang…
iyaa,, seru kok berenang di sana.. kalau cukup nyali malah bisa cliff jumping..
Dalam fikiran saya sungai itu acap kali warnanya coklat,, kali ini tosca, jadi unik ya…
iyaa, unik bgt, karena langsung ke laut jadi warnanya mirip warna laut 😀
Biasanya sungai itu ada perahu perahu yang lewat, trus panjang dan berwarna coklat keruh…… ngeliat sungai tamborasi seperti ngeliat danau pula ya,,,ada tebing2 nya juga … bawa anak anak pasti lah senang mereka disini
pasti seneng bgt anak-anak kalau dibawa ke sini, main air 😀