Menurut saya, hal yang paling menarik di Kendari bukanlah dari tempat-tempat wisatanya. Kalau masalah tempat untuk dikunjungi, Kota Kendari nggak punya tempat yang benar-benar menarik. Kecuali kalau kita bicara Sulawesi Tenggara secara keseluruhan, baru kita dapat menemukan surga-surga cantiknya mulai dari utara ke selatan dan dari barat ke timur. Lalu apa yang menarik di Kendari? Kuliner!! Yap,, menurut saya, yang paling menarik di Kendari adalah kulinernya (juga gadis suku tolakinya sih wkwk). Kalau kamu datang ke Kendari, wajib hukumnya nyobain minuman dan makanan khas Kendari.

Bicara tentang makanan khas di Kendari, sebenarnya banyak kesamaan dengan daerah-daerah lainnya di Sulawesi, terutama Sulawesi Selatan. Menu utama biasanya adalah ikan laut yang memang segar-segar dan besar-besar. Ada banyak pilihan makanan khas Kendari seperti lapa-lapa, sinonggi, ikan dole, pallumara, kabuto, songkolo, sate pokea, kasoami, dan lain-lain.
Jangan lupa baca juga tempat yang harus kamu kunjungi di Kendari (klik di sini)
Selama di Kendari, saya enggak sempat mencoba semua makanan khasnya. Tapi makanan khas Kendari yang saya coba pun sudah cukup untuk merepresentasikan lezatnya kuliner Kendari. Kuliner apa saja yang saya rekomendasikan untuk disantap di Kendari? Ini dia..
1. Sinonggi
Sinonggi ini adalah makanan khas kendari dari suku aslinya , yaitu suku Tolaki. Bahan dasarnya adalah sagu. Bentuknya mirip banget dengan papeda dari papua. Begitu pun dengan cara makannya, sama persis! Pegang 2 sumpit, silangkan dari putar-putar, lalu taruh di piring kecil.

Sama seperti papeda di papua, sinonggi pun awalnya merupakan makanan pokok di Kendari sebelum datangnya beras. Sinonggi lengket seperti lem. Cara makannya adalah dicampur dengan kuah ikan pallumara lalu langsung ditelan.
2. Ikan Pallumara Kendari
Wah, pallumara bukannya makanan khas Makassar? Nah, karena di Kota Kendari sendiri banyak suku bugis yang sudah berada di sana sejak jaman dulu kala, sehingga kuliner pun telah bercampur.

Ikan pallumara ini sangat nikmat disajikan sebagai lauk pelengkap sinonggi. Ikan yang biasa digunakan untuk olahan pallumara adalah ikan sunu dan ikan bubara.
Rekomendasi saya, coba makan di RM. Angkasa. Perpaduan antara sinonggi dan ikan pallumara di sana sangat lezat. Pelayan pun akan dengan senang hati mengajari kita cara makan sinonggi.
3. Songkolo Kendari
Makanan khas Kendari berikutnya yang saya coba adalah songkolo. Songkolo adalah makanan berbahan dasar beras ketan yang disajikan dengan parutan kelapa, sambal, ikan teri dan lauk utamanya adalah ikan laut segar. Sama seperti pallumara, songkolo juga dibawa oleh orang-orang bugis yang sudah ada di Kendari secara turun temurun.

4. Nasi Kuning
Sarapan di Kendari, wajib hukumnya makan nasi kuning. Sekilas sih enggak ada beda antara nasi kuning kendari dan nasi kuning yang biasa kita makan, tapi pastinya ikan yang disajikan bersama nasi kuning di kendari adalah ikan laut segar, ukurannya pun biasanya besar. Nasi kuning dapat ditemukan di setiap sudut Kota Kendari saat pagi..
5. Saraba
Kalau tadi makanan, kali ini kita bahas minumannya. Datanglah malam hari ke pinggiran teluk kendari, di sana kamu akan menjumpai banyak tenda-tenda penjual makanan dan minuman. Salah satu minuman yang layak dicoba adalah Saraba. Sama seperti pallumara dan songkolo, saraba ini sebenarnya berasal dari makassar tetapi juga banyak ditemukan di Kendari. Terlebih, orang bugis banyak yang bertempat tinggal di sekitaran teluk kendari.

Saraba adalah minuman berbahan dasar jahe, gula merah, dan santan kelapa. Minuman ini lebih cocok disajikan hangat di malam yang dingin. Itulah kenapa minuman ini banyak dijual di malam hari.
Itulah minuman dan makanan khas Kendari yang saya coba selama beberapa hari saya di sana. Memang beberapa tidak murni khas suku tolaki, suku asli kendari. Tapi kehadiran orang bugis sejak jaman dahulu telah menambah variasi kuliner di kendari. Kalau kamu, makanan apa yang kamu pernah coba di Kota Kendari??
Saya pernah icip saraba, tapi dari produk sachetan yang dijual di supermarket, belum cicip dari daerah asalnya, wedang saraba enak.
wah harus nyicip aslinya dong, kalau sachetan berasa kurang gimana gituu 😀
Menggoda sekali makanan dan minumannya, sayang belum pernah satupun merasakan hiks
wah kalau gitu harus dicoba nih masbro..
ku belum pernah icip Sinonggi, penasaran mau coba ah 😀
harus dicoba,, unik rasanya,, dipadu sama ikan2 kuah khas sulawesi, beeeuh mantap..
Wah belum pernah ke Kendari.. Tapi trims sudah sharing, setidaknya artikel ini bisa jadi acuan kuliner di sana nanti, hehehe..
sama-sama.. jangan lewatkan kuliner2 ini kalau ke Kendari nanti..
saya belum nyoba makanan apapun, soalnya belum pernah ke kendari mas, tapi paling ga artikel ini ngasih refrensi kuliner disana,
nah jadi kalau ke Kendari ga bingung lagi kalau mau makan makanan tradisionalnya..
Saraba pernah minum waktu di makassar. tanteku yg buat. pallumara juga sering makan. tapi yg lain2 belum pernah, itu songkolo gambarnya sangat menggoda ;D
kalau gitu harus nyoba yang lain-lainnya juga biar lengkap haha..
jangan lupa kue bagea. itu juga rasanya bikin merem melek. uenak tenan!
wah itu gak sempet nyicip 😀
Sinonggi, lucu euy namanya, apa karena udah mau dekat maluku ya ada kayak papeda… kalo langsung telan berarti cepat bikin kenyang ya Bar?
ya karena udah deket maluku, mungkin terpengaruh juga.. ngga bikin kenyang sih karena ini ngga padat..
wah ajdi penasaran rasanya
cobain kalau gitu 😀
dari dulu pengen banget icip sinonggi, kelihatan lezat dan nikmat ya 😀
cobain dong kalo gitu 😀
This brings back so much memories! Sinonggi is def a must-try! :)))
yes absolutely,, it’s delicious..