Waktu menunjukkan pukul 10 pagi. Masih terlalu dini jika saya langsung berangkat dari Ciawi Bogor ke bandara soekarno hatta. Sedangkan pesawat yang akan membawa saya kembali ke Padang dijadwalkan berangkat pukul 8 malam. Itu artinya, saya masih mempunyai cukup waktu untuk mengisi jam dan menit yang kosong ini. Berbekal informasi yang saya dapat dari google, saya menentukan pilihan untuk mengunjungi Museum Zoologi Bogor yang berada dalam kawasan Kebun Raya Bogor.
Setelah mengecek di gps, ternyata lokasi Museum Zoologi Bogor berada di dalam area Kebun Raya Bogor. Saya pun bertanya ke warga sekitar tentang angkutan umum menuju ke sana. Dari Ciawi, saya menaiki angkot 01 dan berhenti di sebuh tugu diantara terminal dan kebun raya bogor. Perjalanan dilanjutkan dengan menaiki angkot 03 sampai ke gerbang utama kebun raya.
Karena kurangnya riset dari google, saya berhenti tepat di depan museum zoologi. Namun ternyata, untuk masuk ke dalam museum, kita harus masuk melalui kebun raya bogor terlebih dahulu. Damn it!!! Tak ada pilihan lain, saya harus berjalan sekitar 100 meter menuju gerbang utama kebun raya bogor.
Selepas menitipkan carrier dan membayar tiket masuk seharga Rp14.000, saya berjalan kaki menuju Museum Zoologi Bogor. Letaknya mungkin sekitar 200 meter dari tempat saya membayar tiket. Perjalanan terasa menyenangkan karena ditemani oleh taman-taman yang rapi nan asri. Bangunan-bangunan tua khas kolonial pun menyambut di sisi kiri.
Saya berbelok ke kiri seiring terpampangnya informasi arah museum zoologi dalam sebuah papan. Saya melewati bank biji (seed bank) sebelum akhirnya sampai di depan bangunan museum zoologi, yang juga merupakan bangunan tua peninggalan Belanda. Tak ada lagi tiket yang harus dibayar, karena tiket masuk kebun raya bogor yang saya bayar di depan sudah termasuk tiket ke Museum Zoologi Bogor ini.
Berkenalan dengan berbagai satwa asli Indonesia
Saat masuk ke dalam museum ini, kita akan disambut oleh 4 kerangka asli dari hewan endemik Indonesia, yakni badak sumatera, harimau sumatera, tapir, dan anoa.
Museum Zoologi Bogor dirancang secara tematik berdasarkan jenis hewan yang terbagi di beberapa ruangan. Di masing-masing ruangan, terdapat akuarium yang berisi hewan-hewan, settingan tempat sesuai habitat aslinya, dan papan informasi.
Tapi entah lah, apakah hewannya dari bangkai aslinya yang diawetkan atau Cuma replika. Beberapa tampak nyata, baik bentuk maupun ukurannya. Tapi beberapa lagi tampak seperti patung atau ukurannya terlalu besar. Hmmmm, mungkin saja sebagian memang asli bangkai hewan dan sebagian lagi replika..
Kalau dirangkum, setidaknya ada lima ruangan tematik yang dihadirkan di Museum Zoologi Bogor:
Ruangan yang berisi informasi mengenai berbagai jenis burung di Indonesia. Ruangan ini termasuk yang terbesar karena banyaknya spesies burung di Indonesia. Masing-masing akuarium berisikan berbagai jenis burung sesuai jenisnya dan ada pula yang dikelompokkan sesuai dengan habitatnya, misalnya burung-burung sawah atau burung-burung rawa.
Ruangan yang berisi informasi mengenai berbagai jenis mamalia di Indonesia. Ini ruangan favorit saya. Terdapat beberapa hewan Indonesia terkenal seperti badak, banteng, harimau sumatera dan macan tutul.
Ruangan yang berisi informasi mengenai berbagai jenis reptil di Indonesia.
Ruangan yang berisi informasi mengenai berbagai jenis biota laut di Indonesia.
Ruangan yang berisi informasi mengenai berbagai jenis serangga di Indonesia.
Informasi Penting:
Pintu masuk menuju museum zoologi adalah sama dengan pintu masuk kebun raya bogor. Paling dekat jika masuk dari pintu gerbang utama.
Tiket masuknya seharga Rp14.000 untuk wisatawan domestik (tiket masuk kebun raya bogor + museum zoologi)
Terdapat tempat penitipan barang yang buka sampai pukul 15.00 yang berada di dekat loket pembayaran.
Berkeliling Kebun Raya Bogor yang Asri dan Sejuk (Bonus Ketemu Presiden Jokowi)
Selepas mendapatkan berbagai pengetahuan baru di Museum Zoologi Bogor. Saya masih enggan untuk bertolak menuju bandara. Masih ada cukup banyak waktu tersisa. Saya ingin berkeliling kebun raya bogor namun dengan waktu yang cukup singkat.
Maka ada 3 pilihan di sini. Pertama, menyewa sepeda, kedua ikut mobil wisata, dan ketiga menaiki kendaraan semacam mobil golf gitu . Ketiga fasilitas tersebut tersedia di kebun raya bogor di dekat cafe dan toko oleh-oleh, tak jauh setelah masuk dari gerbang utama.
Tur keliling menggunakan bus wisata menjadi pilihan saya kala itu. Setelah membeli tiket, kita akan mendapat nomor antrian. Nomor antrian akan dipanggil satu persatu dan seorang petugas akan mengarahkan kita kepada bus yang akan kita naiki.
Bus berjalan, sang sopir yang merangkap menjadi guide menjelaskan setiap area yang kami lalui dengan sesekali melempar joke yang diikuti gelak tawa para penumpang bus. Good job, bro..
Berbagai jenis tumbuhan ada di sini, beberapa yang saya ingat adalah area tumbuhan palem seperti pohon palem, kelapa, kurma, dll.. Ada juga area tumbuhan meksiko dengan berbagai kaktus yang beraneka rupa. Yang tak kalah unik ada tumbuhan yang didatangkan dari Afrika untuk pakan jerapah.
Ada 2 hal unik yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Pertama pohon jodoh. Yakni 2 pohon berusia ratusan tahun yang tinggi dan berukuran besar. Kedua pohon tersebut sejatinya merupakan jenis yang berbeda, tapi karena ukurannya yang hampir sama dan tumbuh berdekatan, maka dinamakan pohon jodoh. Pohon yang lebih besar dan lebih gelap adalah meranti yang berasal dari Sumatera. Pohoh yang lebih kecil adalah pohon beringin putih yang berasal dari Thailand.
Konon, pasangan yang duduk di bawah pohon ini akan langgeng hubungannya. Sedangkan orang yang masih single akan mendapatkan jodoh di dekat pohon ini. Jadi mblo, kapan mau ke sini? :V :V
Keunikan berikutnya adalah adanya sarang kelelawar raksasa alias kalong tak jauh dari pohon jodoh. Kalong-kalong tersebut terlihat tidur bergelantungan di ranting sebuah pohon tinggi yang tak berdaun.
Sesaat sebelum meninggalkan kebun ini, tiba-tiba terjadi sebuah kehebohan dari pengunjung. Ternyata, siang itu sekitar pukul 14.00 WIB, orang nomor 1 RI sedang berolahraga lari dengan dikawal oleh para ajudannya. Pakdhe Jokowi melanjutkan larinya, dan saya pun meninggalkan Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi Bogor..
Informasi Penting:
Tarif mobil wisata Rp15.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak usia 3-5 tahun
Tarif sewa sepeda Rp15.000/1 jam
Sebaiknya ikut mobil wisata dulu untuk lebih mengetahui gambaran tentang kebun raya bogor. Setelahnya bisa explore sendiri dengan sepeda sewaan.
————————-
Berkunjung Januari 2018
Aku loh belum pernah ke sini ahhahaha. Kayaknya kalau main ke Bogor kudu singgah dulu di sini
Kudu banget,, selain dapet udara segar kebun raya bogor, juga bisa menambah pengetahuan kita tentang hewan-hewan endemik Indonesia..
Owalah, di Bogor ada museum semacam ini juga ternyata…
Itu beruntung banget bisa ketemu pak presiden..
Saia yg sama-sama orang Solo belum pernah ketemu.. haha
iya bro.. mau selfie deket tapi paspampresnya galak.. yaudah selfie jauh aja haha..
wah aku suka tempat ginian
bisa buat pembelajaran wkwkwk
tapi yang paling pingin ikutan bus wisatanya
eru banget liatnya
Seru,, bisa keliling Kebun Raya Bogor dalam waktu singkat.. Dulu pertama kali kesini gak tau ada bus wisata dan penyewaan sepeda,, jalan kaki lumayan jauh wkwk..
Saya beberapa kali ke sini selalu jalan kaki, muter-muter sampai bego. Ya memang tinggal di Jakarta doang, mau ke sini tinggal naik kereta. Bisa seharian keliling kebun. Jalan-jalan di sini dijamin menyehatkan badan, tapi tidak menyehatkan kantong. Harus bawa makanan dan cemilan sendiri.
Hihi,, iya emang lumayan harga2 makanannya.. Enaknya emang bawa bekal sendiri dan tikar,, piknik
di dalam museum nggak ada orang atau petugas yang bisa ditanya-tanyai?
jadi kalau ada yang mau ditanyakan soal isi museum, bisa langsung terjawab. penasarannya nggak dibawa sampe pulang
huaaaa, ketemu pak jokowiii
kalau akuu cukuplah foto bareng paspampresnya
XD
enggak ada… tapi udah ada papan informasi gitu sih di masing-masing akuariumnya..
Paspampresnya galak-galak lho hihi..
Selamat mas bisa long selfie sama RI 1 🙂
museumnya terang sekarang, dulu gelap bgt, berasa horor
Wew,, apalagi kalau pas sepi ya, makin horror dong
Kalau kemarin sih rame..
Pernah ke Kebun Raya Bogor tapi belum pernah ke Istana Bogor atau ke museum Zoologi-nya.. Kalau sempet pagi-pagi banget dari Ciawi coba ke Telaga Warna Puncak Cisarua gak terlalu lama sekitar 1/2 jam udah bisa sampai
Pas diklat auditor ahli tahun 2015 ke telaga warna, sendirian,, yang lain gak ada yg mau diajak jalan huhu.. Tapi foto-fotonya masih ada atau enggak yaa,, belum dijadiin artikel -___-
Aku paling suka nih tempat ginian, tapi belum sempet ke Bogor lagi saat ini..he
Mayan juga ya 15k satu jam, tapi pengen deh sewa sepeda, asik sepertinya keliling sambil bersepeda, btw, foto sepedanya nggak ada ya, Mas..hehe
Wah, karena bukan bike enthusiast, jadi gak difoto deh sepedanya ahaha…
Wah pas banget ada Jokowi ya. Dulu pas beliau ke Palembang juga sisipan aja ketemuan. Kalau nemu langsung kayak gini, udah tak todong salaman hahaha.
Menarik museumnya. Cuma aku khawatir itu apa yang dipajang bakalan rusak kalo ada tangan jahil.
omnduut.com
iya,, gk disangka2 banget.. tapi aku tak senekat orang-orang yang menerobos pagar paspampres buat foto bareng ahaha..
itu ada kacanya kok, jadi sepertinya aman..
selfienya mantap mas bara. hehhehe.
tiketnya murah banget. aku padahal sering ke kebun raya tp belum pernah kesini. kapan-kapan deh.
kalau ke kebun raya, kesini dong..jelajahi semua bagiannya hihi..
Mas Sitam, aq diajakin loh kalo main ke Bogor
Kemarin weekend itu, pertamakalinya lah aku masuk kebun raya bogor wkwkwkwk. Selama ini hanya lewat doang. Dan aku takjub juga ternyata gedeeee bangettttt yaak hahahaha. Tp kmrn ga sempetlah mas ke museum nya. Jd cm piknik, foto2 trus lanjut jalan lagi ke tempat lain
wah,, padahal tinggal di jakarta kan?? eh tapi emang kadang destinasi yang deket2 dari rumah jarang dikunjungi ya? ahaha
Saya belum pernah sih mas kesini 😀
Kalo dilihat kayaknya seru juga ya tempatnya.
Bisa liburan sekalian nambah wawasan soal hewan asli di Indonesia 😀
bener,, sekaligus menikmati udara segar kebun raya bogor..
Belum pernah kesini, bahkan baru tau. :))))
Anyway thanks infonya Mas, jadi pengen kesini pas lagi ada waktu luang.
mumpung stay di jakarta, main2 lah kesini, sambil nikmatin udara segar kebun raya bogor..
wahhhh anak travelingg banget nih,
😀 😀
Belum pernah ke kebun raya bogor.
Banyak juga iya tempat2 bagus disana. Jd pengen kesana 🙂
Itu museum zoologinya, unik iya, teringat sebuah film yang kalau malam bisa bergerak, haha
night at the museum.. boleh juga ya nginep di sini, siapa tau beneran bergerak kan horror haha..
Februari kemarin sempat main ke Kebun Raya. Sayang sampainya sudah kesorean jadi museumnya sudah tutup. Walau begitu tetap senang, masih bisa ekplorasi KRBnya. Apalagi bawa balita, heboh bener dia lari sana-sini kegirangan. Besok-besok kalau ke Bogor lagi kudu mampir lagi. Saya senang dengan suasananya. Bisa leyeh-leyeh.
emang enak bener KRB ini buat leyeh-leyeh dan relaksasi hihi.. Wah semoga suatu saat bisa berkunjung ke museumnya… Bagus buat mengedukasi anak hehe..
wah, Bogor! infonya lengkap mas, menarik artikelnya 🙂
saya orang Bogor tapi hampir lupa kapan terakhir ke sana.
setelah baca artikelmu, jadi mau balik lg ke sana hihi
mesti diagendakan nih ke sana wiken ini 🙂
balik lagi dong, mana tau udh banyak perubahan dibanding pas dulu kesini yekaaan?
Aku jadi teringat pernah masuk ke museum zoologi di KRB ini … , ada seekor badak berukuran sangat besar di offset kan, mas ?.
Aku sempat begidik lihat badak segede itu ukurannya.
Kalo ngga salah keterangannya, diketemukan di gunung Gede.
Sayangnya, kondisi ruangan museumnya kelihatan suram.
Semoga nantinya lebih dibagusin lagi ruangannya.
iya ada badak gede bgt.. tapi itu apa badak beneran ya?? soalnya ukurannya gede bgt, kaya patung :V
Saya sering main ke Kebun Raya Bogor, mas Bara.. kebetulan saya asli lahir di Bogor. Tapi kalau ke museumnya saya belum pernah mampir, koq bisa ya? Kurang update sayanya baru tahu kalau dfi KRY Bogor da museumnya… hehe…
waduh, kang Maman kurang explore yg deket2 nih. Ayo buruan berkunjung ke museum zoologi supaya tahu.. 🙂