Pantai Kolbano, Pantai Dengan Batuan Warna-warni

Sebuah pantai tanpa pasir sebagai selimutnya. Lebih tepatnya, kerikil menutupi hampir seluruh permukannya.

Kerikilnya bukan sembarang kerikil. Campuran kerikil dengan aneka warna membuatnya mempesona.

Itulah kenapa Pantai kolbano layak dan wajib kamu kunjungi saat menjelajah Pulau Timor di Nusa Tenggara Timur.

pantai kolbano

*3 bulan setelah kedatangan saya di bumi flobamorata (sebutan lain NTT)..

“Gas kemana weekend ini guys???”

“Gimana kalau ke pantai kolbano??”

“Boleh juga tuh, kuy sewa mobil.. Siapa aja yang mau ikut??”

***

Begitulah percakapan rutin di Kost Damai saat weekend hampir tiba. Seperti biasa, weekend adalah saat dimana saya dan teman-teman melakukan perjalanan mengunjungi tempat-tempat eksotis di tanah timor. Timor itu memang kering, tapi indah. Melipir sedikit dari kota Kupang, kita udah bisa menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan yang tak mudah ditemukan di tempat lain.

Kali ini, saya dan temen-temen mau mencoba ‘tapaleuk’ (bahasa timor yang artinya jalan-jalan) sedikit menjauh dari kota Kupang, tapi masih di daratan pulau Timor. Tujuan kami kali ini adalah Pantai Kolbano yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Menurut cerita temen-temen yang pernah ke sana, pantai ini unik.

Kenapa unik? Karena pasirnya putih? Ah… itu sih udah basi.

Karena warna lautnya bergradasi dari biru ke hijau? Ah… itu juga standarlah kalau di daerah timur mah.

Lalu kenapa unik???

Pantai ini unik karena bibir pantainya ditutupi oleh batuan warna-warni.

Warna-warni? iya warna-warni! Kaya permen fox!! Kaya batu akik juga. Tapi kayanya gak bisa dijadiin batu akik.. 😀

Saat menjelajah indahnya Timor, biasanya kami naik motor. Tapi karena Pantai Kolbano ini jaraknya lumayan jauh dari Kota Kupang, kami memutuskan untuk menyewa mobil+sopirnya. Adalah Pak Iwan, rental mobil langganan saya dan teman-teman di kantor untuk antar jemput bandara dikala mau pergi dinas ke luar kota.

Untuk nemenin seharian ke Pantai Kolbano, waktu itu kami membayar 500ribu per mobil. Oya, kami menyewa 2 mobil karena 1 mobil gak cukup untuk membawa 8 orang.

Kacamata siap, sunblock siap, baju ganti siap, anduk siap, snack siap, dan barang-barang lainnya juga udah siap.. Sippp!! Berangkatlah kami ke Pantai Kolbano di pagi hari yang cerah itu.

Perjalanan sangat nyaman ketika masih di jalan lintas Timor. Aspalnya mulus dan jalanan lengang. Tapi perjalanan kami tidak selamanya melewati jalan lintas timor. Kami harus berbelok ke jalan yang cukup rusak dan menyempit.

jalan menuju pantai kolbano TTS
jalan menuju pantai kolbano TTS

Sampailah kami di satu jembatan yang belum diaspal. Masih berupa rangka yang beralaskan kayu. Mobil harus bergantian kalau mau lewat. Seru sih.. Sembari menunggu mobil satunya menyusul, saya, Augus, dan Putri foto-foto dulu.

jalan menuju kolbano
jembatan di perjalanan menuju pantai kolbano TTS

Selepas jembatan, semakin banyak pohon kelapa yang menjulang tinggi. Menandakan pantai sudah semakin dekat.

Waaa… udah gak sabar niiih.

pohon nyiur
kolbano sudah dekat

Di kanan kiri jalan terlihat banyak rumah penduduk yang di depannya berdiri lopo untuk meneduhi kuburan.

rumah adat timor
lopo rumah adat khas timor NTT.

Dalam perjalanan kali ini, saya juga menjadi saksi atas kawinnya sepasang anjing liar yang berakhir gancet, hahaha.. Mereka udah selesai kawin, tapi phallus si jantan nggak bisa lepas dari mrs.v si betina. Masing-masing saling membelakangi sambil bingung apa yang harus dilakukan. Lucu tapi kasihan sih ahaha..

Setelah sekitar 2 jam perjalanan, akhirnya sampailah di pantai Kolbano dan disambut oleh sebuah bukit batu raksasa. whoaaaaa,, unik banget pantainya brooo.. Saya dan teman-teman langsung menuju bukit batu tersebut untuk berteduh.

Selain batu warna-warninya yang terkenal itu, bukit batu besar ini juga merupakan ciri khas dari pantai ini.

pantai kolbano
pantai kolbano TTS NTT
pantai kolbano
pantai kolbano

Pantai ini ditutupi oleh batu-batuan yang berwarna-warni yang cantik. Baru di sini saya nemuin pantai dengan keunikan seperti ini. Tapi dari apa yang saya denger, batu-batuan yang lebih bagus banyak yang sudah diambil orang untuk dijual ke pengepul. How sad.. Semoga sekarang pemerintah daerah setempat udah melarang kegiatan itu.

batuan warna warni pantai kolbano
batuan warna warni yang tersisa

Pagi menjelang siang, matahari sudah sangat menyengat. Karena gak ada tempat berteduh, akhirnya kami mengalihfungsikan tripod dan karpet untuk dijadikan tenda darurat hahaha..

traveling ke pantai kolbano
tenda darurat cuy

Perut pun terasa lapar saat jam makan siang tiba. Kami enggak bawa bekal makan siang. Untungnya insting Augus sebagai anak gunung berfungsi dengan baik. Augus membawa beberapa mie instan dan juga alat untuk memasak. Sekalian, Augus juga yang bertugas untuk masakin mie buat kita-kita.. Hihi.

traveling ke pantai kolbano
untung ada augus si anak gunung

Makan siang indomie telah siap. Indomie yang emang dasarnya udah enak, jadi tambah enak kalau lagi lapar-laparnya begini, hehe.. Di sini gak ada warung-warung penjual makanan guys,, jadi sebaiknya bawalah bekal makanan daripada kamu kelaperan dan kurang menikmati keindahan pantai.

Cerita dari orang-orang, pantai ini katanya sering didatangi buaya muara. Buaya yang terkenal sangat ganas dan memang sering dijumpai di muara-muara sungai di Pulau Timor. Saya dan teman-teman awalnya takut dan memutuskan untuk menikmati pantai cukup dari pinggir saja. Tapi lama-lama iman kami goyah juga.

Laut yang biru dan masih sangat alami ini benar-benar menggoda kami untuk nyebur. Apalagi butiran-butiran batu warna warni yang tertutup air laut yang jernih menambah keinginan untuk segera nyebur di pantai yang indah ini. Akhirnya kami pun nyebur.. Yeaaay!!! Hanya Putri dan Andri yang gak ikutan nyebur.. Buat jaga-jaga barang-barang di pinggir ahaha..

pantai kolbano
yuhuuu

Tiba-tiba datang segerombolan anak kecil warga desa setempat. Anak-anak timor ini ikut bermain, berenang, dan seru-seruan bersama kami.

anak anak timor pantai kolbano
hello guys

Entah udah berapa lama kami berenang dan bermain air di pantai yang unik nan menakjubkan ini.. Dan entah udah berapa banyak foto yang dijepret Andri sang fotografer dan gak ikut nyebur ahaha.. Thanks Ndri udah berkorban buat kita-kita wkwkwk..

pantai kolbano
lot of fun with friends

Hari sudah semakin panas dan sore hampir tiba. Kami rasa cukup untuk kami bersenang-senang di pantai ini.. Di sana gak ada fasilitas umum seperti toilet, tempat ganti baju, ataupun warung-warung yang jual makanan. Kami pun menumpang mandi di rumah penduduk yang tak jauh dari pantai.. Sebagai ungkapan terima kasih, sebaiknya kasihlah sedikit materi untuk para nelayan pemilik rumah ini.

pantai kolbano
squad kost damai yang udah berpencar. Andri ke Pontianak, Azra ke Ternate, Bara ke Padang, Putri ke Denpasar, Augus ke Medan, Bram ke Batam, Bastian ke Bengkulu, Boni ke US

Selepas mandi, kami bersiap-siap untuk pulang kembali ke Kupang. Sesaat sebelum pulang, baru lah datang pengunjung lainnya.

tempat wisata timor pantai kolbano
bae sonde bae tana timor lebe bae

Akhirnya kami kembali ke Kupang dengan membawa perasaan bahagia telah ditunjukan pantai yang sangat indah dan unik. Aaaah,, serpihan surga di pulau Timor lainnya. Semoga Pemda setempat lebih peduli dengan tempat ini sehingga keindahannya dapat terus terjaga. Aamiin….!

bye bye Kolbano, i hope i can visit you again someday

***

P.S.
Traveler Paruh Waktu berkunjung pada tahun 2012. Ketiadaan fasilitas di cerita ini adalah kondisi pada tahun 2012, mungkin sekarang sudah berbeda kondisinya.

Travel Blogger Indonesia. Traveler Paruh Waktu. 100% sundanese. ASN pengagum Ibu Pertiwi, terutama akan keindahan alamnya. Suka bertualang, suka bercerita, suka membuat video.

Related Posts

6 Responses
  1. Mulai dari menjadi saksi anjing kawin yang aku penasaran endingnya.
    Lalu, nekat renang di pantainya padahal ada buayanya.

    Terakhir aku kepo tulisan ini artinya apa ya “bae sonde bae tana timor lebe bae”?

    Terima kasih sudah mengajakku jalan-jalan ke Pantai Kolbano.

  2. Saya ke Pantai Kolbano akhir tahun 2015 dan juga tidak ada fasilitas apapun. Nggak tourist-friendly padahal pantainya cantik banget. Btw, kalau mau lihat batu-batu yang besar dan keren, harus nyetir jauhan sedikit dari pantai Kolbano. Tapi batu-batunya tidak boleh diambil karena sudah dikelompok-kelompokkan dan siap dikirim ke pembeli.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.