Samosir,, akronim dari Samo Diusir. Tempat di mana Samo berdiam setelah diusir orang tuanya. Itulah yang paling melekat di ingatan tentang cerita legenda asal-usul danau toba dalam komik pendek yang saya beli dari abang tukang mainan kala kecil dulu. Dalam cerita lainnya, disebutkan bahwa Samosir adalah nama dari pasangan seorang petani dan seorang perempuan jelmaan ikan mas. Ternyata, cerita asal-usul danau toba banyak versinya. Bertahun-tahun kemudian, saya pun menjejakkan kaki di tanah Samosir. Kunjungan hanya 2 hari, tapi banyak hal berkesan yang dijumpai di Pulau Samosir, dari budaya Batak hingga danau di atas danau.

Setelah menikmati keindahan danau toba dari berbagai sisi, sekarang saatnya melanjutkan perjalanan menuju pulau unik. Pulau ini tidaklah berada di tengah laut, melainkan di tengah danau. Ya walau sebenarnya, Samosir bukanlah pulau karena ada satu sisinya yang tersambung dengan Sumatera, sebelum akhirnya dibuat sebuah kanal yang benar-benar memisahkannya dari Pulau Sumatera dan jadilah Samosir menjadi sebuah pulau.
Sebuah jembatan saya lewati, jembatan inilah yang menghubungkan Sumatera dengan Samosir, yang berada di atas kanal. Sekarang saya berada di Pulau Samosir, di tengah danau toba. Tak berhenti sampai di sini, perjalanan masih berlanjut dari Pangururan menuju Desa Tuktuk Siadong. Di Tuktuk inilah banyak terdapat penginapan untuk wisatawan yang berkunjung ke Samosir. Biasanya, wisatawan mencapai Tuktuk dengan ferry dari pelabuhan Ajibata di Parapat.
Tawar-Menawar Hotel, Dapat Murah Tapiiii…..
Ini bukan high season, dan bukan pula akhir pekan, sehingga tak terlalu banyak lalu lalang wisatawan yang terlihat. Di sebuah restoran tempat saya bersantap malam, tiba-tiba si pemilik berkata “udah dapat hotel mas? Sekarang lagi sepi pengunjung, coba aja tawar harga, biasanya mau kok”. Wah, sebuah ide bagus yang tak sempat terpikir sebelumnya. Sluuurp, sedotan terakhir jus buah naga saya habiskan, saya bayar pas tanpa kembalian, saya ucapkan terima kasih, dan sesi hunting hotel dimulai.
Saya mencoba mendatangi sebuah hotel yang cukup bagus dengan view langsung ke danau, harga terendahnya 500k. Sedikit canggung untuk menawar, tapi saya memberanikan diri. Ternyata tak goyah, mereka tetap tak mau menurunkan harga. Oke, next hotel.. Hotel kedua, kucoba menawar kamar yang harganya 400k.. Setelah negosiasi alot, akhirnya dapat di harga 250K.. Yeaaay!!! Akhirnya berhasil juga!
Fasilitas di hotel ini lumayan lengkap. Ada AC, wifi, sarapan, dan air hangat.. Tapi sialnya,, air hangat hanya tersedia di jam-jam tertentu. Kami yang datang sekitar jam 8 malam ternyata udah ngga mendapati air hangat. Terpaksa mandi dingin-dinginan, baiklah, fiuuuh.. Kesialan kedua, pagi hari jam 8, sarapan belum ready. Malah, para pegawainya pun belum bangun dari mimpinya.. ah shiiit.. Apakah ini efek negatif dari harga di bawah harga normalnya?? Malas menunggu lagi, akhirnya saya putuskan untuk sarapan di luar..
Jangan lupa tonton video keseruan traveler paruh waktu jelajah danau toba dan samosir
Cerita Kanibal di Huta Siallagan
Destinasi pertama saya di Samosir adalah Huta Siallagan. Huta artinya kampung, dan Siallagan adalah seorang Raja yang berkuasa di wilayah ini pada masa lampau. Terdapat beberapa rumah tradisional batak toba di sini. Tetapi yang paling menarik adalah batu persidangan dengan segala cerita horornya yang bikin merinding.
Sebelum membahas sisi horornya, yuk bahas rumah tradisionalnya terlebih dahulu. Terdapat beberapa rumah adat suku batak di sini. Bentuknya unik dan fotogenik. Jaman dulu, dalam 1 rumah bisa dihuni oleh 4 keluarga. Tapi jaman sekarang biasanya 1 rumah 1 keluarga.

Rumah adat ini memiliki 3 ruangan. Ruang paling atas sebagai lumbung padi, ruang yang di tengah untuk tempat tinggal, dan ruangan paling bawah untuk hewan ternak. Bentuk atapnya melengkung seperti perahu. Konon, ini karena nenek moyang orang batak adalah nelayan. Bentuknya sedikit mirip dengan rumah gadang di minangkabau. Tapi mungkin yang paling mirip adalah dengan rumah adat suku Toraja di Sulawesi. Apalagi, bentuk atap rumah adat toraja juga terinspirasi dari perahu/kapal.
Di dinding depan rumah adat ini, terdapat 3 buah simbol. Ketiga simbol itu adalah simbol payudara, simbol cicak, dan simbol berbentuk wajah manusia. Ketiganya memiliki makna penting bagi masyarakat batak toba. Simbol payudara melambangkan kesuburan, simbol cicak menandakan kesejahteraan, dan simbol wajah manusia sebagai pelindung rumah dari hal-hal negatif.

Hal menarik lainnya di sini tentu saja adalah tentang batu parsidangan dan cerita seramnya. Terdapat beberapa batu yang tersusun rapi dan dibentuk menjadi kursi dan meja. Inilah yang dinamakan batu parsidangan. Di tempat inilah diadakan sidang terhadap musuh dari kerajaan lain. Setelah dilakukan persidangan dan dinyatakan bersalah, musuh akan ditahan di tempat pemasungan yang berada di bagian terbawah dari rumah adat. Di tempat ini, musuh sudah dianggap setara dengan hewan. Setelah itu, musuh akan dipancung. Bila musuh memiliki ilmu, maka raja Siallagan akan memakan dagingnya dengan tujuan agar kesaktian musuh tersebut berpindah kepada raja. Serem yah…
Oya, budaya melakukan persidangan sejak jaman dahulu ini mungkin merupakan cikal bakal kenapa orang-orang batak pandai bercakap dan banyak yang memilih profesi pengacara.
Menari Dengan Sigale-gale
Tujuan berikutnya adalah Tomok, lokasinya tak jauh dari Tuktuk Siadong. Tujuan utama kami ke sini adalah ingin melihat pentas tarian tortor patung sigale-gale. Lokasi pertunjukan ada di dalam pasar sehingga untuk menuju ke sana, kita harus melewati pasar cindera mata. Kain ulos menarik perhatian kami, kami beli sebuah kain dan 2 helai ikat kepala.

Tak lama, sampailah kami di pentas tarian sigale-gale. Terdapat rumah adat batak dengan patung sigale-gale di depannya. Tapi sayang, sigale-gale tak tampil saat itu. Tak putus asa, kami terus berjalan menuju tempat pertunjukan lainnya yang tak begitu jauh. Ah beruntung sekali, kami tiba bertepatan dengan dimulainya pertunjukan tari tortor boneka sigale-gale. Saya tak ingin membiarkan si boneka menari seorang diri, maka saya pun mengikuti gerakan tarian sigale-gale..

Cukupkah? Tentu belum.. Masih ada lokasi lain yang ingin kami datangi di Tomok ini, yakni komplek makam tua raja sidabutar. Di komplek makam ini terdapat beberapa sarkofagus dengan bentuk yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk rumah adat batak, ada pula yang berukirkan bentuk wajah manusia. Pakailah ulos sebagai bentuk penghormatan.

Air Terjun di Tengah Pulau
Saya kira hanya air terjun lembah anai di Sumbar saja yang terletak persis di pinggir jalan raya. Ternyata, di Sumatera Utara ada banyak, termasuk di pulau samosir ini.. Berawal saat akan menuju danau di atas danau dari Tomok, di perjalanan kami menjumpai 2 air terjun cantik yang berlokasi persis di sisi jalan. Saat itu aliran air cukup deras, sepertinya terpengaruh hujan yang saat itu mengguyur tanah batak ini. Sebelumnya, saya menjumpai beberapa air terjun tepat di pinggir jalan dalam perjalanan dari Sibolga menuju Tarutung.

Danau di Atas Danau
Keunikan lain yang tak boleh dilewatkan di Samosir adalah keberadaan danau. Kenapa unik? Karena kita tahu, Pulau Samosir terletak di tengah-tengah danau toba, dan di perbukitan pulau samosir ternyata juga ada danau. Terdapat 2 danau di sini, Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pemandangannya tak begitu mempesona, tetapi keunikannya yang berada di atas danau toba itulah yang menjadi daya tariknya.

Di sekitar danau di atas danau di pulau samosir ini terdapat banyak padang sabana dengan rumput yang hijau. Maka tak heran, banyak sekali hewan ternak yang dibiarkan bebas oleh pemiliknya. Segerombolan kerbau, sapi, kambing, dan yang jarang dijumpai di tempat lain, babi, asik mengunyah rumput segar sabana.

Pantai Pasir Putih
Jangan kalian pikir kalau pantai pasir putih hanya ada di tepi laut saja, karena di pulau samosir danau toba pun kita dapat menjumpai pantai berpasir putih. Sepanjang jalan dari Pangururan sampai ke Tuktuk, banyak banget plang penunjuk arah menuju pantai-pantai berpasir putih. Dari sekian banyak pantai itu, hanya satu yang kami kunjungi. Pantai yang beruntung didatangi oleh sepasang traveler paruh waktu adalah pantai pasir putih parbaba.
Tapi jangan berekspektasi lebih. Pantai pasir putih di danau ini tak seindah pantai pasir putih yang biasa kita temukan di tepi laut. Pun begitu, banyak fasilitas yang tersedia. Penginapan, tempat makan, sampai wahana air seperti banana boat dapat menjadi hiburan tambahan buat para pengunjung yang datang ke pulau samosir.
————————-
Terlepas dari cerita legenda asal-usul danau toba mana yang benar, rasanya takkan lengkap bila ke danau toba tanpa ke samosir. Seperti sayur tanpa garam, serasa ada yang kurang. Pulau samosir seperti sebuah pintu gerbang untuk menelusuri kehidupan masyarakat batak toba tempo dulu. Berbagai peninggalan sejarah dan cerita masa lalu menghiasi setiap sudutnya. Alam yang cantik tentu sebagai pelengkap daya tarik pulau tempat Samo diusir ini.

————————-
Traveler Paruh Waktu
Berkunjung Oktober 2018
Ketika baca bang bara bilang "shiiiit" aku ngakak poll
Hahahha, sennagnya liat bang barra mengeluarkan sisi manusiawi nya
Selama ini terlalu sopan dan baiiiiik HAHAHAHHAHA
#dikepret
Mau juga deh foto pakai kain tribal diiket iket ke kepala gitu
Hitz banget kayaknya di instagram foto pakai itu hihihi
P.S.
Aku belum pernah ke Medan samsek huaaaa
#kepreeet
justru asliku kaya begitu ul.. haduh ini keceplosan jadi ketahuan kan aslinya, padahal lagi jaga image wkwkwk..
kalau belum pake kain tribal berarti belum hitz aul.. haha..
hayuk ke medan aul, deket cuma sejam …. terbang hahaha …
belum pernah nginap di tengah samosir, dan danau toba itu ngangenin banget hihi
mungkin karena low season, jadi petugas hotelnya males2an.. lagian samosir itu kayak sabang atmosfirnya, santai banget hehehe
bisa jadi karena lagi low season.. iya sih, selow banget di sana suasananya,, asik banget buat menikmati hidup haha..
wah kapan ya bisa traveling ke pulau samosir, ke pulau sumatera aja baru sekali, itupun ke lampung, hehehe 😀 wah yang jadi model cakep gan 😀
semoga bisa segera ke daerah2 lainnya di sumatera gan..
iya dong cakeeep
Pengen banget k Danau Toba n Pulau Samosir.. Jln2 k Lombok jg bang. Sya tunggu disini, sama2 ambil cuti aj yaak hahaha
ahaha,, nanti lah pasti ke Lombok lagi.. dulu kesana tahun 2015
Samosir tidak hanya indah, yaa…tapi penuh sejarah
dan penuh kenangan
seumur2 aku baru sekali ke samosir :p. pas study tour smu. jujurnya malah ga ngeh ttg batu hukuman pancungnya. hrs banget sih balik lg kesana, ama anak2,supaya mereka tau danau toba dan samosir seprti apa :).
penginapan di sana tp rada serem mas :p. temenku solo traveling ke sana, nginep di salah satu hotel murah, digangguin ama penunggunya ;p. ga kebayang kalo aku, pingsan kali
oalaaaah udah lama sekali,, kesana lagi doong ajakin anak2 hehe..
iya sih banyak yg suasananya spooky.. oya lupa juga ditulis di artikel,, sempet masuk juga ke salah satu penginapan, areanya luas, viewnya keren sih, tapi kok rada2 gimanaaa gitu suasananya. akhirnya langsung pergi lagi sebelum tanya2 ke petugas hotel ahaha..
seumur-umur saya belum pernah kesana bang, keluar jawa aja belum pernah 😀
semoga mulai tahun ini mulai pecah telor keluar jawa yaa.. aamiin..
Liburan ke sumut bukan cuma menyenangkan karna banyak tempat wisata bagus tp juga belajar byk sejarah ya mas
jangan lupa 1 lagi,, kulinernya hehe..
Mantap kali kan Danau Toba itu lae hahaha… asal-usul leluhurku dari sana
mantap lae,, kampung halaman lae nih, jangan2 masih keturunan dari raja sidabutar..
Haiii…
Wah… Keren banget travellingnya.
Wisata yang dituju pun tentang sejarah & hmmph tempat-tempatnya cukup terkenal.
Mulai dari danau dan pantai bikin pengen ke sana.
Salam kenal. 🙂
iyaa,, seru traveling ke sini..
salam kenal juga..
horor ya cerita persidangan itu. ku dulu juga pernah baca di mana gitu. tapi aku jadi penasaran kenapa cicak jadi simbol kesejahteraan ya?
aku juga jadi mikir,, kenapa cicak ya.. *brb googling
Banyak hal baru yang aku ketahui dari tulisan ini. Pertama asal mula nama Samosir haha. Kedua, ternyata di sana ada air terjun ya. Kirain Samosir itu pulaunya kecil banget kayak pulau Kemaro di Palembang jadi hanya ada rumah-rumah. Ketiga, fakta bahwa hotel di sana bisa ditawar wakakaka walaupun sarapannya zonk.
Aku beberapa kali juga inep pas sarapannya belum siap. Tapi karena aku ogah rugi, aku bersedia nunggu hahahaha.
aku kalau lagi nggak buru2 sih tetep kutungguin hahaha.. kukira juga kecil pulau ini,, ternyata bisa berjam2 juga kalau ngelilingin sepulau2nya..
Lah serem amat bang kok ada babinya…-_-"
babi itu hal wajaaar di sana ahaha..
zonk gmn Om? hahahah.
air terjunnya ga tinggi tp ya?
Gita –> itu air terjunnya tinggi kok, belasan atau mungkin di atas 20..
Oh ternyata sidang sidangan tuh udah ada dari jaman dulu ya.
Serem ya, hukumannya kayak Drama Korea jaman kerajaan. Di penjara diperlakukan kayak binatang, trus dipancung.
Keren lah Samosir, semoga segera bisa ke sana.
iya udah dari jaman leluhur orang batak, makanya orang batak banyak yg jadi pengacara kondang karena dari situ kali ya hehe..
Hahaha, bisa jadi tuh karena nego hotel jadinya ya gitu deh. Kata orang Jawa, "Rega nggawa rupa," intinya harga murah jangan mengharapkan sesuatu yang bagua. Hihihi..
Pulau Samosir, satu tempat yang memang wajib dikunjungi ketika bertandang ke Danau Toba. Kalau cerita asal-usul yang pernah saya dengar itu baru satu. Yang laki-laki menikah dengan manusia ikan dan mereka punya anak, tapi suatu hari si bapak anak marah dan mengatakan, "Dasar anak ikan,"
Lanjutnya gimana lupa, tapi itu yang menyebabkan adanya pulo samosir. Hihihi
Soal persidangan saya mendadak ingat 2 nama pengacara tenar dari tanah Batak. Hahaha
iyaa, itu salah satu cerita rakyat di sana dan kayanya cerita yang itu emang yang lebih populer.. . selanjutnya samosir disuruh ibunya pergi ke bukit tertinggi, lalu terjadi banjir besar dan menenggelamkan lembah. sedangkan bukit tertinggi itu menjadi pulau samosir hehehe..
Dulu saya ke danau Sidihoni waktu sedang musim kering. Danaunya kecil dan waktu itu airnya sedikit. Tapi menarik sih, karena ada danau di atas danau. Banyak yang beternak di dekat danau.
klo kemarin kebetulan lagi hujan juga… iya banyak banget hewan ternak di sekitar danau di atas danau..
Hahaha.. Ya ampun aku ikutan ngakak bacanya. Well, samosir ini wishlist aku banget. Bagi aku yg domisili di banjarmasin, ke sumatra itu langka..karena transitnya banyak, budgetnya pun banyak.jadi makin pengen setelah mampir baca disini
aku pun sebaliknya, karena domisili di sumatera, cukup susah ke kalimantan.. makanya sampe sekarang aku sama sekali belum menginjakkan kaki di pulau kalimantan, huhu..
keren banget kak hotelnya bisa ditawar hampir setengah harga. tapi sayangnya pelayanan nya kurang memuaskan yaaa..
semoga suatu saat aku bisa mengunjungi pulau samosir.. lokasinya bagus dan banyak sejarahnya yaa..
mungkin tawar menawar hotel ini juga bisa diterapkan di tempat lain
aamiin, semoga bisa ke samosir juga ya..
banyak sekali spot spot yang view nya bagus untuk foto foto ya gan, jadi pengen jg nih main ke samosir, siapa tahu dapat pengalaman seru disana 😉
iyaa banyak spot kece.. banyak yg belum kami explore di sana..
wah keren-keren ya pemandangannya 🙂
keren bangett..
betul.. rasanya males suruh balik, maunya disana terus :p
baru tau ke akronim SAMOSIr, padahal itu tempat legendaris, peerlu banyak baca blog para traveler nih, biar ilmu saya makin banyak, dan gak tersesat di jalan nanti
juga baru tau kalau bisa nawar harga hotel, wkwkkwk pasti nyiapin mentalnya agak lama tuh sebelum nawar 🙂
iyaa, kan malu kalau ditolak wkwkwk
Keren banget ya tempatnya. Pingin banget bisa ke Danau Toba, tapi belum kesampaian 🙁
belum aja kan, nanti pasti kesampean 0:)
biar nggak lupa dan selalu ingat update terbaru di blog sobat, ijinkan saya untuk follow blog sobat 😉 😀
siaap bro
Edan.. Ini mah keren pool.. Selain menyajikan keindahan pesona alam, budaya dan sejarahnya juga menarik..
Sepertinya butuh waktu lama untuk bisa menggali keunikan di sana..
Semoga bisa segera main ke Danau Toba dan Pulau Samosir-nya… Aamiin
iya bro,, kemarin kesana 2 hari 1 malam rasanya kurang banget.. butuh waktu lebih lama buat bener2 bisa mengexplore dan menikmati samosir
Legenda pulau samosirnya unik sekali ya.
Wah itu soal tawar-menawar hotel, saya kok sudah meriang duluan. Seharusnya ada patokan standar saja, yang penting saling menguntungkan. Tidak harus nego surimit itu.
emang unik legendanya hehe..
Serem banget cerita batu persidangan itu. Aku jadi mikir tempatnya jadi horor gitu.
aku pun mikirnya pasti jadi horror kalau malem
Menarik sekaliii!
Anyway Bara, aku akan ke Sumatera akhir tahun ini 🙂
Nanti kita meet up ya 😀
http://www.arindapuspitasari.com
sumateranya ke mana? aku stay di Padang, kabarin aja kalau ke padang
Sy pernah sekali, ya beruntung pernah menjejakan kaki di sana, ya walau cukup sekali seumur hidup, gpp, setidaknya pernah 🙂
saya pun baru sekali dan merasa beruntung juga bro
masih sangat alami dan lestari lingkungan alam nya, cocok banget untuk pecinta wisata alam ya gan 😉
iya bener gan..
Wedew,,, bagus kali ini foto-foto di Samosir..
samosir memang menyihir..