Sentuhan teriknya mentari menyapa siang itu. Ah, di tempat secantik ini, sengatan sinar surya bukan lagi menjadi penghalang untuk menikmati lukisan Tuhan. Di sini, di Pulau Sirandah dan pulau penyu, definisi vitamin sea masih sangat jelas.
Gradasi warna laut berpadu dengan halusnya pasir putih dan cerahnya langit sumatera. Angin sepoi-sepoi di sela pepohonan, berpadu dengan nikmatnya air kelapa muda menjadi penawar panas matahari. Enggak perlu terburu-buru, di pulau secantik ini, mari menikmati hidup dengan lebih santai.

Arti Nama Sirandah
Pulau Sirandah diambil dari bahasa minang yang artinya pulau yang rendah (randah = rendah). Nama itu disematkan karena kontur pulau sirandah yang hampir rata dan tak berbukit. Hal ini jadi keunikan sendiri dibandingkan pulau-pulau lain di kawasan Bungus dan Mandeh yang biasanya memiliki bukit kecil, misalnya Pulau Pasumpahan, Pulau Pagang, Suwarnadwipa, dan Pulau Pamutusan.
Cerita perjalanan ke pulau-pulau itu dapat dilihat di artikel berikut:
Lama ditutup karena masalah perijinan dan pembangunan cottage, akhirnya Pulau Sirandah dibuka untuk umum. Banyak traveler lokal yang menunggu pulau ini bisa dikunjungi. Banyaknya fasilitas, pemandangan yang ciamik, dan lokasi yang tak terlalu jauh dari daratan Sumatera menjadikan pulau ini primadona baru di kawasan Bungus.
Cara Menuju Pulau Sirandah
Seperti biasa, saya pergi bersama travelmate sekaligus lifemate saya, Ayu 😀 . Udah kesekian kalinya kami datang ke pulau-pulau di kawasan bungus ini. Di kawasan bungus ini ada beberapa pulau yang ramai dikunjungi yaitu pulau sirandah, pulau pasumpahan, pulau suwarndawipa, pulau pamutusan, pulau pagang, dan 1 lagi yang masih dalam proses pembangunan adalah pulau sikuai.
Ada 3 tempat yang bisa dijadikan titik awal keberangkatan menuju pulau-pulau di kawasan bungus. Ini dia.
Nyeberang dari pelabuhan muaro
Dari bandara internasional minangkabau, kamu menuju ke kawasan kota tua padang (saat ini jalur kereta dari bandara ke kota tua sedang tahap revitalisasi). Hanya saja berangkat dari pelabuhan muaro ini kurang populer karena kurangnya informasi, terbatasnya boat, waktu tempuh yang lama dan biayanya jauh lebih tinggi.
Nyeberang dari bungus
Cara kedua bisa berangkat dari kawasan bungus. Dari bandara kamu harus ke pusat kota terlebih dahulu kemudian mencari angkot ke bungus. Kalau mau simple sih dari bandara langsung ambil taksi ke bungus.
Di bungus banyak boat wisata dan trip operator ke pulau, biasanya ke 3 pulau. Biaya standarnya 250k kalau one day trip.
Nyeberang dari nagari (desa) sungai pisang
Alternatif termurah dan favorit saya adalah nyeberang dari sungai pisang. Untuk menuju ke sungai pisang cocoknya sewa motor. Waktu tempuhnya 1 jam 15 menit dari Padang, atau kalau dari bungus kira-kira 15 menit. Dulu jalan dari bungus ke sungai pisang parah jeleknya, kalau sekarang mulus. Tapi tetap perlu berhati-hati karena konturnya yang naik turun dan jalanan agak kecil.
Kelebihan nyeberang Dari Sungai Pisang, lokasinya paling dekat dari pulau-pulau. Misalnya ke pulau pasumpahan bisa dijangkau hanya dengan waktu 5-10 menit sedangkan pulau sirandah sekitar 10-20 menit (tergantung kapasitas mesin boat).
Selain itu, biaya menyeberang ke pulau-pulau juga lebih murah. Contohnya kalau hanya ke Sirandah cukup 50k untuk pp, tapi tergantung tawar-menawar kamu dan pemilik boat.
Boat langganan saya adalah punya bang Doni (082383649085 / 082170597130)
Seperti sebelum-sebelumnya, kami memilih menyeberang lewat sungai pisang. Setelah melewati jalanan yang mulus namun kecil dan naik turun, kami sampai di nagari sungai pisang.
Mobil saya parkirkan di depan rumah bang doni. Seperti biasa, teh hangat menyambut kedatangan kami. Nah, nanti selepas dari pulau, giliran es teh manis dingin yang dihidangkan, segaaar..
Penginapan di Sirandah
Kalau kamu ada niat untuk menginap di pulau sirandah, ada beberapa penginapan yang ditawarkan di pulau ini.
- Buat sobat misqueen, bisa dengan menyewa tenda yang ditawarkan. Tarifnya 150k dan bisa untuk 3 orang.
- Kelas di atasnya ada kamar backpacker yang bisa ditempatin 6 orang dan ada fasilitas kipas angin. Tarifnya 600k per kamar.
- Berikutnya ada cottage warna-warni dengan fasilitas AC dengan tarif 1.200k.
- Termahal ada cottage kayu yang lokasinya paling dekat ke pantai dengan tarif 1.500k.
Kalau mau lebih hemat, kamu bisa membawa tenda sendiri dan cukup membayar uang masuk+biaya menginap sebesar Rp50.000/orang.

Akhirnya Sirandah
Kami berjalan dari rumah bang Doni ke muara sungai, kira-kira 100 meter. Di sana, Adit (adik bang Doni) telah menunggu di perahu. Adit yang akan mengantarkan kami hari ini.
Kami melewati Bukit Siboko setelah sebelumnya melewati Pulau Sutan yang dipenuhi bakau. “Ini kapal Si Boko yang dikutuk jadi bukit oleh ibunya, bang. Sedangkan pulau pasumpahan di depan itu tempat Si Boko disumpah serapah oleh ibunya”, Adit menjelaskan. Saya pernah dengar cerita ini sebelumnya. Terdapat legenda yang mirip dengan kisah Malin Kundang, di sini, sama-sama di ranah minang.

20 menit perjalanan, kami sampai di pulau sirandah. Pulau ini tak berbukit, rata, dengan hutan di tengahnya. Gradasi warna biru terlihat mempesona, riak ombak kecil mendorong air menuju pasir putih yang terlihat bersih dan lembut.
Sekilas, saya melihat pulau sirandah ini seperti 3 gili di Lombok, dari konturnya, warna lautnya, dan warna pasirnya. Bedanya, tak banyak fasilitas di sirandah, apalagi kalau kalian nyari tempat clubbing dan es krim gelato, ga ada bro. (Pernah ada new year party, tapi abis itu masuk berita 😀 ).

Perahu menepi ke dermaga. Dengan sekali loncatan, saya sudah berada di atas lantai kayu dermaga. Di sekitar dermaga, tampak ikan-ikan kecil bergerombol kesana kemari. Kami berjalan menuju loket untuk membeli tiket masuk pulau sirandah seharga Rp25.000.
Ngapain Aja di Pulau Sirandah???
Langit di atas pulau sirandah sedang cerah-cerahnya. Gradasi warna putih jernih di bibir pantai menjadi toska dan berujung biru tua menjadi pemandangan yang membuat setiap pengunjuk tak rela untuk melewatkannya. Kombinasi yang sempurna untuk menikmati keindahan pulau sirandah.
Ada beberapa fasilitas di sini, seperti penginapan, warung-warung penjual makanan dan minuman, penyewaan alat snorkeling, bar, wahana air, dan lain sebagainya.
Lalu kalau sudah sampai di pulau nan cantik ini, enaknya ngapain aja ya? Nah ini dia 5 aktivitas wajib yang bisa kamu lakukan di pulau sirandah.
1. Santai sambil minum kelapa muda
Saat cerah, pulau sirandah ini cantik banget. Tapi konsekuensinya suhunya jadi panas banget karena terik matahari. Solusi terbaik adalah santai di pasir atau di tempat yang teduh sambil minum kelapa muda.
Selain penjual kelapa muda, di sini banyak warung-warung kecil. Tapi mayoritas hanya menjual cemilan dan mi instan.
Di pulau sirandah ini, banyak terdapat ayunan yang bisa dipakai oleh pengunjung sebebasnya. Cocok buat menikmati keindahan gradasi pantai.
2. Berenang
Tak ada ombak besar di sini. Air laut cenderung tenang, cocok buat kamu yang ingin berenang-renang dengan bebas di sini.

Di dermaga, saya lihat beberapa remaja asik melompat ke dalam air. Di sisi lain, terdapat sebuah prosotan yang langsung jatuh ke air. Sayang waktu itu pembangunannya belum selesai sehingga pengunjung belum dapat menikmatinya.
3. Main Watersport
Kamu suka watersport? Nah, di sini ada jetski yang disewakan. Tarifnya 150k per 30 menit. Saya sendiri nggak pernah main ini karena mahaaal ahaha.. Tapi buat kamu yang duitnya berlebih, nggak ada salahnya menyewa jetski selama ngetrip ke pulau sirandah.

Selain jetski, di pulau Sirandah kamu juga ada banana boat dan donat boat. Untuk tarifnya jauh lebih murah daripada jetski. Tarif main banana boat atau donat boat berkisar antara 30k – 35k perorang. Tapi untuk main ini minimal harus 5 orang. Kalau kamu datang sendiri? Bilang aja ke si abangnya, kalau beruntung bisa digabung dengan pengunjung lain.
4. Hunting Foto
Mendatangi pulau dengan pantai yang cantik seperti sirandah ini sayang kalau tidak kita manfaatkan untuk hunting foto. Banyak sudut cantik di pulau ini. Hanya saja karena ramai, pastikan nggak ada photo bomb. Atau kamu bisa melipir ke bagian lainnya yang lebih sepi.
5. Snorkeling
Di Sirandah banyak disewakan alat snorkeling. Hanya saja, sepengalaman saya alatnya banyak yang bocor. View bawah lautnya juga nggak cantik sebenarnya, dan ikan pun tak terlalu banyak. Tapi buat anak kecil yang baru pertama snorkeling hal ini cukup menarik.
Saran saya, kalau kamu ingin melihat underwater yang lebih cantik, kamu bisa snorkeling di sekitar bukit siboko, pulau pamutusan dan pulau pagang.
6. Keliling Pulau
Kamu juga bisa berkeliling pulau sirandah. Di sisi lain pulau sirandah yang lebih teduh, beberapa tenda tampak berdiri. Anak-anak usia kuliah terlihat bersantai di depannya. Ada yang di pasir, ada yang di depan tenda, ada juga yang menikmati semilir angin di atas hammock yang bergoyang.
Melipir lagi lebih jauh, pantai nampak lebih sepi dan lebih bebas buat berfoto.

7. Mendatangi “Penyu Raksasa” di Belakang Pulau Sirandah
Bukan, bukan penyu beneran, ahaha.. Tapi, sebuah pulau kecil di belakang pulau sirandah dengan bentuk menyerupai seekor penyu yang berjalan ke daratan. Makanya, orang-orang menyebutnya Pulau Penyu.
Pulau ini berupa tumpukan batu dengan ujung batu menyerupai kepala penyu. Di tengahnya ada bukit kecil menyerupai tempurung penyu yang dipenuhi dengan pepohonan.
Saya berjalan mengikuti petunjuk. Terdapat jalan yang menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang pulau sirandah. Ujung jalan ini adalah pulau penyu itu. Jalan ini mudah dilalui dengan petunjuk yang jelas, jadi jangan takut nyasar.
Sampai di ujung pulau sirandah, pasir putih menyambut, dengan pepohonan rindang di tepiannya. Pantainya landai, sehingga kalau sedang surut kita bisa berjalan cukup jauh ke tengah, tapi hati-hati banyak karang mati yang tajam.
Daya tarik utama tentu “penyu raksasa” yang tampak mulutnya sedang menganga. Namun tak mudah untuk mendapatkan foto dengan background pulau penyu. Terlebih dahulu kita harus rela mengantri dengan pengunjung lain yang datang terlebih dahulu. Terkadang harus sabar kalau tiba-tiba ada emak-emak dan rombongannya nyela antrian atuh muncul diantara kita dan background *elusdada.
Back to Padang
Dalam perjalanan kali ini, tak banyak aktivitas yang kami lakukan. Kami lebih banyak bersantai menikmati lukisan alam yang indah. Pantai yang indah ditambah cuaca cerah dan angin semilir adalah surga terindah untuk melepas penat.
Pulau Sirandah ini kecil, lebih kecil dari 3 gili di Lombok, sehingga tak perlu waktu lama untuk menelusuri setiap sudutnya. Rasa puas telah memenuhi setiap rongga hati, kini saatnya kembali ke ibukota ranah minang, Padang.

Wisata pantai dan pulau lagi ngehits ya Bar di padang, aku baru tau ada legenda Boko di padang hehe… pulau sikuai ini masih ditutup ya?
Dulu awal penempatan di sumbar-jambi yg ngetop duluan kayaknya pulau sikuai
Emang cakep sih pulaunya, yg pulau penyu unik juga
Pulau Sikuai masih proses pemugaran dari pertama datang 2016 sampai sekarang blm kelar juga, blm boleh masuk ke pulaunya..
pulau2 di padang selalu ramai kok,, terlalu ramai malah, jadi kurang bisa menikmati kalau pgn leyeh2 santai haha..
Cantiiikk
Nggak ada habisnya emang pulau-pulau di sumbarrrr
iyaa, tapi uda Aul nggak kesana2 niih haha
hahaha! pulau nya bisa bentuk penyu gt, canatik bangetss
iyaa,, unik..
pulau sirandah berasa pulau pribadi. jernih banget dan biru cerah secerah langit.
pemandangannya emang oke punyaaa..
terpesona dengan gradasi warna dari warna pasir ke biru tosca, hingga biru lautannya.
pulau penyu raksasa nya bener mirip penyu. gak salah dibilang demikian.
Naik kapal 20 menit ya. Lumayan juga ya. Tapi pemandangannya keren sih. Nggak ada warung seafood atau sejenisnya gitu, ya?
iyaa, emang mirip, jadi enggak cocoklogi haha
AIR LAUTNYA JERNIH BANGEEETTT! Asyiknya main ke pulau (pantai) yang sepi itu adalah kita bisa bebas bermain. Mau bugil juga bisa ya, terus masuk berita wkwkwk.
Gue suka dengan panorama Bukit Siboko dan air laut yang tenang.
Beneran lho, Pulau Penyu itu bentuknya kayak penyu!
gue suka bugil hahaha..
deket bukit siboko ada spot snorkeling katanya, tapi gue blm pernah snorkeling disana, pdhl udh bolak balik ke pulau2 di sini..
Luar biasa cantik negri ini ya Allah…
Semoga nanti aku bisa jalan2 ke sini juga hehe.
Airnya bening banget…
semoga turis2 yg ke berkunjung gak ada yang buang sampah sembarangan atau coret2 alay…. suka sedih kalo ada yg gitu. Gak penting banget deh… bikin jelek aja.
aamiin ,, semoga bisa ke sini yaaa,, dan semoga turis2 yg berkunjung ngga buang sampah sembarangan + nggak coret2 alay,,, aku pun sedih liat yg begituan..
Udah dibuka y bg. Soalnya kan gk ada izinnya
ini dari tahun 2017 deh kayanya, udah dibuka..