Rindu Hangatnya Labuan Bajo

Labuan Bajo, siapa traveler yang saat ini tak tahu tentang kota ini??? Kota kecil yang menjadi pintu gerbang menuju surga kecil di ujung Flores, ujung NTT.

Labuan Bajo menaklukan hati saya sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di tanahnya. Walaupun merupakan ibukota kabupaten (Kab. Manggarai Barat), tapi tak banyak fasilitas yang bisa dijumpai. Labuan Bajo hanyalah kota kecil. Tapi dari kota inilah, kita bisa menuju ke salah satu tempat tercantik di Indonesia bahkan dunia, Taman Nasional Kepulauan Komodo.

Labuan Bajo di sore hari
sore hari yang syahdu

Labuan Bajo. Dari namanya sudah ketahuan, daerah ini dihuni oleh mayoritas suku Bajo yang berlabuh setelah menjelajah lautan. Suku Bajo memang terkenal sebagai gypsy-nya Indonesia. Lautan luas bukanlah momok menakutkan bagi mereka, tetapi seperti tempat bermain yang menyenangkan. Kehebatan suku Bajo dalam menaklukan badai pernah saya rasakan langsung ketika pulang dari Pink Beach. Badai yang mendiamkan saya selama 3 jam dapat ditaklukan oleh kapten kapal.

Cerita bagaimana saya terombang-ambing di lautan : Pulau Komodo dan Pink Beach

Labuan Bajo bukan hanya tentang komodo, bukan hanya tentang keanekaragaman hayati di dalam lautnya, bukan hanya tentang pulau-pulau berbukit maha indahnya. Namun, terlepas dari itu semua, kotanya sendiri pun indah dan menenangkan.

oleh oleh komodo
oleh oleh kaos komodo

Labuan Bajo berada di perbukitan pinggir pantai. Bukit-bukitnya indah, ikannya segar-segar, senjanya jangan ditanya lagi, JUARA. Di kota inilah mata saya pernah menangkap sunset yang begitu indah, terindah dalam hidup saya sampai saat tulisan ini dibuat. Namun, ketiadaan kamera membuat saya melewatkannya tanpa tersimpan rapi dalam file digital. Sayang banget yah..

oleh oleh labuan bajo
patung komodo

Di pusat kotanya, banyak berjejer toko oleh-oleh / apparel di sepanjang jalan di tepi pantai. Kaos komodo, patung komodo, gelang, baju pantai adalah beberapa contoh yang dijual di sini. Kalau beruntung, kita dapat melihat langsung proses pembuatan patung komodo di toko-toko ini.

oleh oleh labuan bajo

labuan bajo
proses pembuatan patung komodo

Bukit Cinta

Terdapat perbukitan cantik tak jauh dari pusat kota yang oleh warga sekitar dinamakan bukit cinta. Penamaan ini diberikan karena bukit cantik ini pada malam hari dijadikan tempat memadu kasih oleh para muda-mudi. Ehem,, malam hari, di bukit, pacaran,, selanjutnya terserah anda.. 😀

bukit cinta labuan bajo flores
bukit cinta

Bukit ini cantik, dengan sedikit pepohonan dan hamparan padang rumput. Pemandangannya khas daerah komodo. Dari sini, kita juga bisa melihat cantiknya perairan komodo dan pulau-pulau kecil yang terhampar di beberapa titik.

bukit cinta
bukit cinta

Goa Batu Cermin, Air Terjun Cunca Wulang, Air Terjun Cunca Rami, Pantai Pede

Keempat tempat tersebut merupakan beberapa destinasi favorit wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. Lokasinya tak terlalu jauh dari pusat kota. Tapi sayang, saat saya ke sana, saya nggak sempat mengunjungi keempat tempat tersebut. Berarti, perjalanan ke sini selanjutnya saya WAJIB mengunjungi 4 tempat itu.. Noted!

Cafe-cafe Kece

Selain alam yang indah, Labuan Bajo juga memiliki beberapa cafe dengan arsitektur unik. Saat itu (2012 dan 2013) mungkin sebagian besar tempat usaha di Labuan Bajo dimiliki oleh bule. Sebut saja dive operator, penginapan, dan cafe-cafe.

atlantis beach club
atlantis beach club
cafe labuan bajo
cafe labuan bajo

Beberapa yang sempat saya kunjungi diantaranya adalah Paradise Bar and Cafe, Mediterranio, Atlantis Beach Club dan beberapa cafe lain yang saya lupa namanya. Favorit saya Paradise Bar and Cafe, tempatnya nyaman dan pas buat menikmati matahari terbenam.

Senja di paradise bar & cafe Labuan Bajo
Senja di paradise bar & cafe Labuan Bajo

Saya beberapa kali datang ke Paradise Bar buat  menikmati keindahan senja Labuan Bajo yang sudah tersohor ke berbagai penjuru dunia. Di Labuan Bajo saya mendapatkan sunset terindah seumur hidup, walaupun bukan di Paradise Bar & Cafe, tapi di sudut lain kota ini.

Kampung Ujung

Saat malam tiba, biasanya saya melipir menuju Kampung Ujung di tepi pantai tak jauh dari pelabuhan. Ada apa di sini?? Sudah pasti yang utama adalah seafood nya yang beraneka ragam, lezat, dan tentunya murah. Kalau gak suka seafood, tenang, masih banyak menu makanan lainnya.

Pintu Gerbang Menuju Kepulauan Komodo

Saya dua kali menjelajah perairan komodo dan semuanya berawal dari titik yang sama, Labuan Bajo. Tentang komodo yang tak mengenal rasa takut, tentang pink beach yang menawan, tentang tragedi dari keindahan pulau bidadari, kanawa yang kecil, tentang badai yang menghadang. Nano-nano pengalaman, indah dan pahit, di perairan ini.

Baca perjalanan ke pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo

I love Labuan Bajo

Entah kenapa saya suka banget sama kota kecil ini, padahal saya baru 2x datang ke sini. Rasanya, pengeeen banget masa tua nanti saya habiskan di sini sambil buka usaha kecil-kecilan semisal cafe atau penginapan backpacker gitu.

Labuan Bajo, seperti apa wajahmu sekarang? Ingin sekali saya kembali mengunjungi. Semoga kita bisa bersua kembali dalam waktu yang tak terlalu lama.

Labuan Bajo

————————-

P.S : Semua foto diambil menggunakan kamera handphone blackberry orlando

Traveler Paruh Waktu

 

Travel Blogger Indonesia. Traveler Paruh Waktu. 100% sundanese. ASN pengagum Ibu Pertiwi, terutama akan keindahan alamnya. Suka bertualang, suka bercerita, suka membuat video.

Related Posts

29 Responses
  1. Dulu pas ke Labuan Bajo, gue sempat mampir ke Gua Batu Cermin. Tapi gue ke sana pas musim kemarau, jadi efek "cermin"-nya nggak terlalu jelas. (Masalahnya, kalau disuruh ke situ pas musim hujan, nggak berani juga sih. Takut licin.)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.