Senja Syahdu di Pantai Tablolong

Senja di Nusa Tenggara Timur (NTT) nggak pernah mengecewakan. Di sini, matahari sore selalu terlihat bulat sempurna. Rona jingga menyebar ke setiap sudut yang mampu dijangkaunya. Pun di sini, di pantai tablolong.. Birunya langit berubah menjadi jingga sempurna. Rona jingga itu mengubah panasnya siang menjadi dinginnya malam. Keindahan pasir putih tak lagi tampak setelah gelap.

pantai tablolong
indahnya sunset di pantai tablolong

Perjalanan Menuju Tablolong

Selepas menikmati sejuknya air terjun oenesu, saya dan teman-teman segera bergegas menuju tujuan utama kami hari itu, Pantai Tablolong. Pantai ini merupakan salah satu tempat wisata di Kupang yang sering dikunjungi masyarakat.

Di tengah perjalanan, Andri yang saya bonceng ditelpon Bastian. Ternyata motor Bas bannya bocor. Jiah dari tadi 3 motor lainnya enggak ada yang nyadar kalau Bastian ketinggalan. Akhirnya kami menepi dan menunggu Bastian dan Arsy kelarin nambal ban.

Baca juga cerita perjalanan ke air terjun oenesu.

Beberapa saat kemudian Bastian dan Arsy muncul dan kami pun melanjutkan perjalanan. Dibanding perjalanan dari Kupang ke Oenesu, perjalanan ke pantai tablolong lebih seru.

Enggak banyak rumah penduduk yang kami lewati. Di kanan kiri jalan banyak pohon dan ilalang khas pulau Timor. Kondisi aspal cenderung bagus dan asik buat motoran. Bunyi kicauan burung juga terdengar sepanjang perjalanan. Sesekali terlihat view laut dari jalan yang berada di perbukitan. Terkadang, gerombolan sapi atau kerbau menghadang perjalanan kami sehingga harus memelankan kendaraan. Memang NTT terkenal akan ternak sapinya.You can see a herd of cow almost everywhere (lebay)..

Sekitar setengah jam perjalanan dari Oenesu, sampailah kami di gerbang pantai tablolong. Mulai dari sini, kembali kami dihadapkan dengan jalan yang rusak seperti halnya perjalanan ke Oenesu. Dari sini kami menyusuri jalan kecil sepanjang pantai yang dipagari oleh rumput ilalang.. Kami terus menyusuri jalan untuk mencapai spot paling nyaman sambil disuguhi view pantai yang menggoda untuk nyebur.

pantai tablolong
bae sonde bae tana timor lebe bae

Sekeping Surga di Tanah Timor

Gak berapa lama, sampailah kami di tempat yang memiliki pasir yang luas dan tampak beberapa kendaraan sudah terparkir di sana. Wah walaupun mayan jauh dari Kota Kupang, ternyata pantai tablolong rame juga. Memang Tablolong ini salah satu primadona tempat wisata di pulau Timor seperti halnya pantai kolbano.

Artikel tentang pantai kolbano bisa diklik di sini

Di area parkiran ini kita harus hati-hati untuk mendekat ke arah pantai karena harus melewati pasir putih yang licin dan bikin selip ban motor, apalagi motor kami matik. Setelah cukup dekat ke pantai pun, kita juga harus berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan. Kita harus cari batu dulu sebagai dudukan standar motor ketika diparkir. Kalau enggak, siap-siap aja ambles dan motor kita jatuh.

Selesai memarkir kendaraan, berjalanlah kami ke pantai dan wooow, saya langsung jatuh cinta dengan viewnya. Pantai berpasir putih yang lembut dipadu birunya laut, angin sepoi-sepoi, beberapa onggokan batu karang, dan secuil pohon bakau di pinggirnya. Dari sini kita juga bisa melihat pulau paling selatan di Indonesia, pulau Rote.

putri dan bastian

Hal pertama yang saya lakukan setelah sampai di pantainya adalaaaaah,, basahin dan menata rambut, haha.. Soalnya rambut saya bakal berbentuk abstrak setelah perjalanan jauh pakai helm. Nah kan kefoto candid ternyata, lagi benerin rambut…

pantai tablolong
tercyduk lagi benerin rambut wkwk

Setelah benerin tatanan rambut, saya duduk di pantai. Melepas lelah setelah perjalanan jauh sambil menikmati keindahan yang Tuhan ciptakan. Fiuuuh, gak nyesel datang jauh-jauh ke sini.. Viewnya breathtaking..

Seiring rasa lelah menghilang, kami berjalan mencari spot bagus buat ambil foto. Dipilihlah spot batu karang yang memang jadi lokasi favorit orang-orang buat foto-foto di pantai tablolong.

Saya pun naik ke batu karang itu tanpa sandal, yang ternyata cukup menyiksa kaki. Di sini harus hati-hati, karena sedikit lengah aja, siap-siap kaki bakal kesakitan atau mungkin berdarah kegores sudut-sudut karang yang lancip. Si Putri gak mau kalah dia, ikutan naik tapi tetep pakai sandal buat ngurangin risiko terluka..

pantai tablolong
Sekarang udah pencar semua. Bara di Padang, Putri di Bali, Arsy di Lombok, Augus di Medan, Bram di Batam

Garis pantainya saat itu terlihat luas karena memang airnya lagi surut, beruntungnya kami. Kalau pasang mah viewnya gak sebagus ini karena banyak bagian pantai dan karang-karang yang terendam air. Pantai ini memiliki pasir yang halus dan enak banget berjalan di atasnya tanpa sandal. Itulah yang jadi alasan kenapa saya mencopot dan meninggalkan sandal di jok motor.

Selanjutnya kami bermain pasir kaya anak kecil. Bikin istana, bikin buaya, dan lain-lain sambil menunggu sunset. Pantai tablolong ini selain keindahan pantainya, juga terkenal sebagai salah satu spot terbaik berburu sunset di sekitar Kupang. Dan sunset ini dari awal sudah menjadi agenda kedatangan kami kali ini.

Sunset Indah Menyambut

Matahari mulai turun dan para fotografer (Arsy dan Andri) langsung menyiapkan kamera untuk mendapatkan foto terbaik. Seiring pulangnya matahari ke peraduannya, suasana menjadi semakin syahdu.. Langit mulai berubah warna dari biru menjadi jingga. Para pengunjung terlihat satu-persatu meninggalkan pantai tablolong.

pantai tablolong
senja yang cantik menutup hari di pantai tablolong

Dan seperti yang kamu lihat di foto ini, view sunsetnya emang keren banget.. Saya pun mengamini kalau Pantai Tablolong ini merupakan salah satu spot terbaik untuk berburu sunset, khususnya di tanah timor. Cocok banget nih buat para pecinta sunset..

Matahari telah tenggelam dengan sempurna, hari mulai malam, keindahan pasir putih tak lagi nampak. Kami pun segera berkemas dan bergegas pulang menuju kos tercinta, Kos Damai. Di mana semua penghuninya pecinta kedamaian dan traveling..

Berakhinrya kunjungan ke pantai tablolong, membuat saya mencoret satu lagi tempat wisata di NTT ingin dikunjungi dari sekian banyak list yang saya buat 🙂 ..

Thanks to photographers, Arsy and Andri..

bro Arsy
Bro Andri

Bonus..

pantai tablolong
ahaha

😀 😀 😀

———————–

Berkunjung ke tablolong beberapa kali dari 2012 – 2013

Traveler Paruh Waktu

Travel Blogger Indonesia. Traveler Paruh Waktu. 100% sundanese. ASN pengagum Ibu Pertiwi, terutama akan keindahan alamnya. Suka bertualang, suka bercerita, suka membuat video.

Related Posts

6 Responses
  1. blog abang termasuk yang saya sering baca, dan sudah memberikan saya pemacu untuk memulai menulis tentang perjalanan saya bepergian. tapi bukan kayak abang si traveler nya uda kemana mana.
    saya memeanfaatkan momentum pulang kampung saja. Kebetulan saya berasal dari manggarai, tapi tinggal di bali. jadi tiap kali pulang saya selalu memilih jalur darat, agar bisa sekalian traveling.

    terima kasih bang sudah mengexplore NTT, smoga selalu di berkati TUHAN.

    1. wah terima kasih sudah membaca cerita-cerita di blog perjalanan ini.. gpp, yg jauh2 berawal dari yang dekat dulu,, saya juga masih lingkup dalam negeri aja kok, dan semuanya malah berawal dari tanah flobamora,, di NTT lah saya menemukan hasrat untuk berkelana..
      seru itu, jalur darat dari bali sampai manggarai banyak bgt spot2 pemandangan alam yang juara …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.