Traveling ke Sungai Terpendek di Dunia, Sungai Tamborasi

Semburan air membentuk gelombang seperti air mendidih. Air itu keluar dari sela-sela tebing. Sesuai sifat air, dia akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, meninggalkan mata airnya dan melaju menuju muaranya, teluk bone. Yang unik, proses perjalanan dari mata air sampai muaranya sangat singkat. Jarak yang hanya 20 meter dari mata air sampai muaranya di laut menjadikan sungai tamborasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sebagai sungai terpendek di dunia.

sungai tamborasi

Siang itu, setelah puas menikmati keindahan danau biru kolaka, saya bergegas menuju tempat wisata berikutnya. Saya kembali menyusuri jalan tadi, hanya saja sekarang terbalik, ke arah kembali ke kota Kolaka.

Setelah melewati lika-liku jalan perbukitan dengan tebing, jurang dan rimbunnya rimba, saya sampai di ujung bukit dan awal jalan datar. Di sini, saya berbelok ke sebuah parkiran. Di ujung bukit ini, sungai terpendek di dunia berada, sungai tamborasi.

Ini Lho, Sungai Terpendek di Dunia ada di Indonesia

Di dunia ini selalu ada yang berseberangan. Yin yang, hitam putih, besar kecil, dan lain sebagainya.

Saat SD, kita diberi tahu bahwa sungai terpanjang di dunia adalah sungai nil di daratan Afrika sana. Tapi pernah nggak sih kamu diberi tahu sungai terpendek itu sungai apa? ada di mana?

sungai tamborasi

Saya nggak pernah terpikir sebelumnya, tapi perjalanan ke Sulawesi Tenggara membuka mata saya akan hal satu ini. Di sini, Sulawesi Tenggara, mengalir salah satu sungai terpendek, bahkan mungkin terpendek di dunia. Sungai ini bernama sungai tamborasi, yang berlokasi di ujung Kabupaten Kolaka.

sungai tamborasi

Kalau menurut informasi di wikipedia, sungai terpendek adalah sungai Kuokanjoki di Finlandia. Panjangnya hanya 3,5 meter, TAPIIII sungai kuokanjoki hanya menghubungkan satu danau ke danau lainnya. Cek data sungai-sungai terpendek dunia di wikipedia.

Nah, sedangkan sungai tamborasi ini memiliki mata air dan bermuara langsung ke laut. Panjang sungai tamborasi 20 meter dan lebarnya 15 meter.

Keunikan Sungai Tamborasi

Dari semua sungai yang pernah saya kunjungi dan lewati, sungai tamborasi adalah yang terunik. Keunikannya tentu karena predikatnya sebagai sungai terpendek di dunia dengan panjang 20 meter dan lebar 15 meter.

sungai tamborasi
sungai tamborasi

Sekilas, kita nggak akan menyangka kalau ini adalah sebuah sungai. Pemandangan yang tersaji seperti sebuah pantai yang menerjang tebing. Namun ternyata tebing yang indah itu adalah awal di mana air tawar mengalir. Air tawar itu berwarna hijau toska, yang menyamarkannya seperti laut. Gelombang laut juga terkadang menghantam sampai hampir ke tebing. Selain itu, airnya terlihat sangat jernih.

sungai tamborasi

Kalau kamu masih ragu kalau itu adalah sungai, cobalah mengecap air di dekat mata airnya. Saya yang penasaran telah membuktikannya. Di sisi tebing, saya mengambil air dengan tangan. Saya cicipi di lidah saya, dan ternyata rasanya memang tawar!! Ini memang sungai.

Tidak Sesuai Ekspektasi

Saya berjalan selama beberapa ratus meter dari parkiran menuju lokasi sungai tamborasi. Di sepanjang jalan, banyak sekali pengunjung yang melakukan macam-macam aktivitas. Ada yang bersantai di pondok kayu, beberapa membakar ikan laut yang tampak segar dan menggoda, sebagian lagi bermain gitar, anak-anak kecil bermain ban, dan sebagian besar berjalan menuju ujung jalan, tempat di mana sungai terpendek di dunia berada.

sungai terpendek di dunia
sungai tamborasi

Banyaknya pengunjung adalah satu hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi saya.. Seperti biasa, foto-foto di internet terkadang menipu. Di internet, sungai ini tampak sepi. Namun kenyataannya, pengunjung membludak sampai-sampai saya sampai mengira di sini ada pasar (oke ini lebay).

sungai terpendek di dunia
sungai terpendek di dunia

Saya tersadar, internet memang seperti itu, potret aslinya sering tersamarkan. Wajar, namanya juga dunia maya. Foto yang lebih menarik, itulah yang akan beredar di halaman-halaman awal google.

Tapi, bisa jadi kekecewaan saya juga dipengaruhi faktor lain. Hari kedatangan! Ya, saya datang di akhir pekan yang tentu saja banyak elemen masyarakat yang datang. Pekerja, anak sekolah, keluarga, dan lainnya tentu mayoritas hanya memiliki waktu luang di akhir pekan. Bertamasya menikmati keindahan alam adalah salah satu hal yang banyak diminati, terutama di daerah.

Maka, saran saya, kalau kamu ingin menikmati sungai tamborasi dengan lebih khidmat, datanglah pada hari kerja. Saran yang umum memang, karena berlaku juga untuk tempat-tempat wisata lainnya, hehe..

Kembali Bertemu dengan Gadis-gadis Tolaki

Saya awalnya berniat untuk berenang di sungai tamborasi. Namun urung melihat sungai yang dipenuhi pengunjung. Saya hanya berjalan ke sana ke mari, memotret, menikmati keindahan alam yang unik ini.

cewek tolaki

Sesekali, saya juga memperhatikan tingkah laku para pengunjung. Terkadang mata ini menangkap kelakuan-kelakuan unik bin ajaib dari pengunjung lain. Ada yang mencoba menyusuri tebing namun akhirnya terjatuh ke sungai, ada yang menceburkan diri ke sungai tapi tangannya tetap mengacung untuk menyelamatkan rokoknya, dan lain-lain.

Baca juga: Danau Biru Kolaka Utara

Mata menangkap sosok yang sepertinya tak asing. Oh, ternyata cewek-cewek tolaki yang saya jumpai di danau biru. Saya berjumpa kembali dengan mereka. Kami saling melempar senyum dan terlibat obrolan kecil sebelum akhirnya kembali berkutat dengan aktivitas masing-masing.

Mereka berasal dari konawe yang jaraknya sekitar 3 jam dari kota Kolaka. Di Kolaka, mereka menginap di sebuah penginapan. Tujuan mereka memang ke dua lokasi ini, danau biru kolaka dan sungai tamborasi.

Cara dan Biaya ke Sungai Tamborasi

Sama seperti menuju danau biru Kolaka Utara, untuk menuju ke danau biru kolaka, kalau kamu dari luar Sulawesi Tenggara kamu harus datang dulu ke Kendari. Dari Kendari kamu harus ke Kolaka terlebih dahulu, saya melaluinya selama 4 jam berkendara naik motor. Saya enggak tahu apakah ada angkutan umum tapi seharusnya sih ada travel ya.

Sebaiknya menginap di kota Kolaka, harga penginapan mulai dari Rp100.000. Nah, dari Kolaka sampai ke sungai tamborasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam naik motor. Saya pun nggak tahu apakah ada angkutan ke sana. Mungkin bagusnya kamu cari rental mobil atau motor di Kolaka.

Tiket masuk : Rp5.000

Parkir motor : Rp5.000

Tonton keseruannya di chanel youtube Traveler Paruh Waktu Vlog

***

Traveler Paruh Waktu

 

 

 

Travel Blogger Indonesia. Traveler Paruh Waktu. 100% sundanese. ASN pengagum Ibu Pertiwi, terutama akan keindahan alamnya. Suka bertualang, suka bercerita, suka membuat video.

Related Posts

36 Responses
  1. Sebenarnya ada banyak tempat indah di Indonesia ya mas, tapi sepertinya lumayan susah aksesnya dengan informasi yang juga terbatas πŸ˜€

    Saya pun baru tau dari blog mas ini kalau sungai terpendek di dunia adanya di Indonesia. Bahkan baru dengar nama Sungai Tamborasi, menarik sekali πŸ˜€ meski untuk pergi ke sana butuh 2 jam naik motor, sepertinya akan worth it dilihat dari foto-foto yang berhasil mas ambil πŸ˜€

    Ditunggu cerita-cerita selanjutnya mas ~

    1. iyaa, banyak yg belum terekspos sih. kaya skrg aku tinggal di padang,, ternyata di sumatera barat itu juga banyak wisata alam keren yg blm terkenal padahal bagus..

      wort it kok sungai tamborasi, asal jangan weekend aja dtgnya wkwk..

      siaaap.. πŸ™‚

  2. Banyak banget “ter ter” di Indonesia. Saya pernah mampir ke pulau terkecil di dunia di Singkawang, Pulau Simping. Hahaha.

    Btw, meskipun warna air dan pasirnya jauh lebih cerah, kawasan pantai dekat Danau Tamborasi ini mirip Pantai Baron di Gunung Kidul. Banyak juga orang naik ban dalem. Tapi ombaknya lumayan dahsyat. πŸ˜€

    1. wah, info baru nih,, pulau terkecil di dunia, pulau simping.. harus dimasukin ke bucket list nih..

      sama2 kawasan wisata keluarga mungkin ya, tamborasi dan baron πŸ˜€

  3. Njirr…aku baru tau ada sungai terpendek. Di desaku, di Kabupaten Purbalingga, semua sungainya panjang-panjang. Tapi aku rada bingung nih Mas Bara, tak kira itu adalah bagian dari laut ya? Koq jadi sungai cuma karena di karang-karang itu ada mata air?

    1. iya kalau sekilas kaya laut,, tapi itu ternyata digolongkan air sungai… itu selain yang mengalir ke laut, ada juga yang mengalir ke cekungan kecil tapi buntu..

  4. asli seumur hidup jadi anak IPS baru sekali ini tau ada sungai terpendek di dunia dan itu di Indonesia. Kak Bara nih selalu aja ngajak jalan-jalan (meski virtual) ke tempat tempat yang aku belom tau sebelumnya huhuhu

  5. Wahhh bener banget sih mas, saya juga merasakan seperti itu.. Selain tempat yang bagus dan sejuk gini pasti jadi incaran banyak orang.. Mungkin tidak hanya mas sendiri yang berpikir bahwa tempat ini sepi hha.. Jadinya semua pada kesini karena pikiran itu.. Jadi ya diluar ekspetasi memang jadinya, mau foto harus setengah frame aja biar nda bocor πŸ˜€

  6. Ella

    gilak airnya jernih bangetttt, uwww.. mungkin kl ke sana jangan weekend kali ya, biar bisa puas foto kaya yg ada di google, sepi nggak bocor. hihi
    btw baru tahu juga sungai terpendek di dunia ada di indonesia

  7. Wah gw juga sebelumnya ga kepikiran kalo sungai terpendek di dunia ada di Indonesia.

    Pemandangannya cantik sih, airnya keliatan jernih. Mungkin harus dateng pagi-pagi biar ga rame kaya pasar hehehe…

  8. Weh, aku baru tau soal Sungai Tamborasi ini sebagai salah satu sungai terpendek di dunia. Yah, walaupun ramai orang, at least tetap jernih dan indah.

    Btw, aku baca statusmu soal virus Corona yang bertepatan dengan niatmu menjelajah Asia Tenggara.

    Gapapa, berarti kamu diminta prepare lagi wkwkwk. Semua traveler kayaknya kelabakan gara-gara wabah ini, termasuk aku πŸ™

    1. keindahan dan kejernihan tetep dong πŸ˜€

      yoi,, tahun ini mau ke Malay dan Thai padahal.. tapi ditunda dulu, ngeri corona apalagi jalan2nya skrg mau sama bayi πŸ™

      semoga segera ketemu vaksinnya aamiin..

  9. Gile ya. Gak habis-habis tempat indah di Indonesia.
    Sulawesi memang katanya menyimpan banyak surga keindahan dunia, tapi saya belum sempat trip ke sana untuk wisata alamnya. Cuma pernah dengar dari saudara yang dulu tinggal di Sulawesi.

    Semoga nanti bisa ke sana selama ada usia dan rezeki.

    1. Masalah keindahan alam, Indonesia emang ngga ada habisnya. Saya yang sangat menyukai keindahan alam jadi dimanjakan dengan keindahan2 ini..

      Semoga bisa explore sulawesi yaa..

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.