Traveling Murah Ala Backpacker ke Pulau Togean? Gampang Banget!

Pulau Togean nan jauh di sana, di teluk tomini antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Saya sudah menjelajah hampir semua tempat wisata terkenal di Sulawesi. Menurut saya, Pulau Togean adalah yang terindah dari tempat-tempat yang saya kunjungi di Sulawesi.

Jangan lupa baca juga resume perjalanan saya menjelajah Pulau Sulawesi (klik di sini)

Kita mengenalnya sebagai pulau togean, tapi lengkapnya sebetulnya adalah Taman Nasional Kepulauan Togean. Taman Nasional Kepulauan Togean adalah bagian dari Kabupaten Tojo Una-una dengan ibukota Ampana. Ada gugusan pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 66 pulau. Pulau besar yang ada di sini yaitu Pulau Batudaka, Pulau Togean/Togian, Pulau Una-una, Pulau Talatako, Pulau Walea Kodi, dan Pulau Walea Bahi. Pulau yang lebih kecil contohnya Pulau Kadidiri dan Pulau Malenge.

Taman Nasional Kepulauan Togean adalah rumah dari 262 spesies karang, 596 spesies ikan, dan ratusan spesies makhluk hidup lainnya (sumber) . Itulah kenapa, Pulau Togean seperti surga yang jatuh ke bumi bagi pecinta laut dan pantai.

Pulau Togean mungkin belum seterkenal tempat-tempat wisata lainnya seperti Raja Ampat, Labuan Bajo, atau bahkan Bunaken. Saya pun baru mengetahui pulau ini beberapa tahun terakhir. Jadi masih sedikit informasi yang berhubungan dengan Kepulauan Togean di internet.

Tapi anyway, bisa nggak sih traveling ke Pulau Togean dengan cara backpacking atau solo traveling? Mahal enggak sih? Fasilitas gimana? Nah, untuk itulah artikel saya ini terbit. Saya ke Pulau Togean bulan Januari 2019 seorang diri dengan gaya backpacker. Ternyata, solo traveling ala backpacker ke Pulau Togean itu gampang banget!!! Catat ini ya guys..

Cara dan Transportasi ke Pulau Togean

Menuju Pulau Togean bisa melalui 2 titik keberangkatan. Bisa dari Ampana, bisa juga dari Gorontalo. Malah seorang kawan di Poso bilang sebenarnya dari Poso bisa juga nyeberang ke Togean. Cuman pas saya ke sana, kapalnya sedang docking. Jadi, saya hanya bahas dari Ampana dan Gorontalo saja.

1. Ampana – Wakai (Pulau Batudaka, Kepulauan Togean)

Rute yang saya ambil waktu itu adalah berangkat naik kapal feri dari Pelabuhan Feri Uebune Ampana. Untuk menuju Ampana, kamu bisa ambil penerbangan dari Palu. Kalau mau lebih hemat, ambil jasa mobil travel.

Dari Ampana, setiap harinya ada jadwal kapal dari penyedia yang berbeda yang berangkat ke Togean. Ada speedboat, fastboat, taxy boat, public boat, juga ferry boat. Nah, kapal feri berangkat dari pelabuhan yang berbeda dari kapal lainnya, jadi jangan sampai salah ya.

Kapal Feri dari Pelabuhan Feri Uebune (juga disebut Ampana Tete)

Dengan slogan “we bridge the nation“, ASDP menjadi jembatan pelayaran jarak dekat antar pulau. Begitu pula dengan transportasi ke Togean, feri ASDP melayani rute Ampana – Wakai.

Pelabuhan yang melayani rute ini adalah Pelabuhan Feri Uebune. Lokasinya sedikit menjauh dari kota. Kamu akan melewati bandara tanjung api sebelum sampai ke pelabuhan ini.

Keunggulan naik kapal feri dari Uebune Ampana:

• • • Walaupun ombak sedang tinggi, kapal biasanya akan tetap berangkat karena ukurannya besar.
    • Tentunya lebih nyaman karena ukurannya besar, juga banyak tempat tidur dan kursi yang empuk.
    • Jangankan bawa motor, bawa mobil aja bisa.

kekurangan naik kapal feri dari Uebune Ampana:

• • • Waktu tempuh 6 jam
    • Titik perhentian hanya di Wakai (Pulau Batudaka). Kalau kalian mau menginap di pulau lainnya, pastikan telah berkomunikasi dengan pihak penginapan sebelumnya.

Kapal Bodi (Fast Boat), Speed Boat, Taxy Boat, Public Boat dari Pelabuhan Ampana

Kalau kamu memilih kapal selain kapal feri sebagai sarana transportasi ke Pulau Togean, kamu harus datang ke Pelabuhan Ampana. Lokasinya masih di dalam Kota Ampana, dekat perkampungan suku bajo.

Ada beberapa penyedia layanan penyeberangan. Gerai-gerai penjualan tiketnya biasanya ada di dalam kota. Kamu bisa bertanya ke penduduk sekitar atau diantar ojek untuk menemukan lokasinya.

Keunggulan naik kapal selain feri:

• • • Waktu tempuh dari Ampana ke Wakai relatif lebih cepat. Spead boat 1,5 jam, fast boat 2 jam, public boat 4 jam, taxy boat 5 jam.
    • Beberapa kapal masih bisa membawa sepeda motor tapi terbatas seperti misalnya KM. Wamburabura. Jadi kalau kamu membawa motor, segera sampaikan ke petugas saat pembelian tiket.
    • Titik perhentian gak hanya di Wakai (kota kecamatan), tapi bisa juga berhenti di pulau-pulau lainnya yang lebih sepi penduduk.
      • Fast Boat (KM. Wamburabura) setelah dari Wakai lanjut ke Pulau Katupat, Pulau Malenge, Pulau Papan, Pulau Popolii, dan Dolong.
      • Spead Boat (Hercules dan Cahaya Manakara) hanya ke Wakai.
      • Taxy Boat (Nusantara, Belavista, Fatur Star) hanya ke Pulau Papan (nggak ke Wakai).
      • Public Boat (KM Kapia Touna) setelah dari Wakai lanjut ke Pulau Katupat, Pulau Malenge, Pulau Popolii, dan Dolong.

Kekurangan naik kapal selain feri:

• • • Kalau ombak sedang tinggi, kapal batal berangkat. Uang kamu bakal dibalikin 100%.
    • Karena kapalnya kecil, kemungkinan goyangan di laut lebih terasa (asumsi pribadi setelah beberapa kali naik kapal seukuran kapal bodi).

P.S. Kalau kamu sekelas Sultan, kamu bisa menyewa speedboat dari Pelabuhan Ampana. Tapi berhubung saya backpacker rakyat jelata, saya nggak  berani menanyakan tarifnya. Takutnya jiwa miskin saya meronta-ronta :V . Tapi kalau dari informasi di internet sih, sewa speedboat tarifnya sekitar Rp.1.500.000 untuk sekali jalan.

Kekurangan umum kalau berangkat dari Ampana adalah harga tiket pesawat dari Jakarta lebih mahal dibandingkan Jakarta-Gorontalo.

2. Gorontalo – Wakai (Pulau Batudaka, Kepulauan Togean)

Nah pilihan rute berikutnya adalah berangkat dari Pelabuhan Gorontalo. Dari sini kamu harus naik kapal feri KM. Tuna Tomini selama 12 jam sampai ke Wakai, Pulau Batudaka.

Kapal feri yang berangkat dari Gorontalo adalah kapal yang sama dengan kapal feri yang berangkat dari Ampana. Rutenya adalah Ampana – Wakai – Gorontalo dan sebaliknya. Hanya beda hari saja untuk menuju Wakai dari Ampana dan Gorontalo.

Keunggulan berangkat dari Gorontalo:

• • Harga tiket pesawat dari Jakarta lebih murah
  • Sama dengan kenyamanan naik kapal feri dari Uebune Ampana.

kekurangan berangkat dari Gorontalo:

• • Waktu tempuh di laut paling lama dibanding dari tempat lain, 12 jam.
  • Sama kaya feri dari Uebune Ampana, titik perhentian hanya di Wakai (Pulau Batudaka).

TIPS: Kamu bisa berangkat dari Ampana dan pulang lewat Gorontalo seperti yang saya lakukan, atau sebaliknya.

3. Jadwal dan Harga Tiket Kapal

Kapal Feri

Waktu keberangkatan kapal feri bisa kamu lihat di situs web ASDP. Tapi for your information, seringkali jadwal dan harganya enggak update. Saya mengalaminya sendiri.

Akhirnya saya menemukan jadwal dan harga yang update setelah datang langsung ke pelabuhan terkait. Harga tiket KM Tuna Tomini dari Ampana ke Wakai dan sebaliknya hanya Rp58.000. Sedangkan dari Gorontalo ke Wakai dan sebaliknya hanya Rp63.000.

Untuk update jadwal dan harga tiket, kamu nggak perlu datang langsung ke pelabuhan. Saya rekomendasikan untuk telpon langsung ke pihak pelabuhan terkait.

Contact person pengelola pelabuhan Feri Uebune Ampana:

Supervisor: 081355746263

Petugas darat: 085213761659

Contact person pengelola pelabuhan Feri Gorontalo:

Supervisor: 085398056421

Petugas darat: 081245631624

TIPS!!! Kalau kalian ingin tidur di kasur dalam ruangan berAC, informasikan di awal saat pembelian tiket. Waktu itu saya hanya menambah Rp19.000 saja.

Kapal selain Feri

Fast Boat (KM. Wamburabura) berangkat hari Selasa, Kamis dan Minggu pukul 09.30. Harga tiket Rp110.000.

Speed Boat (Hercules dan Cahaya Manakara) berangkat setiap hari pukul 09.00 dan 12.30. Harga tiket Rp130.000.

Untuk jadwal lebih lengkap dapat dilihat di sini.

Menginap di Mana?

Kepulauan Togean itu luas mas mbak. Ada pulau besar dan pulau-pulau kecil dengan beragam pilihan penginapan, mulai dari kelas backpacker sampai resort.

Menentukan menginap di mana bagi saya cukup krusial. Kamu harus menentukan dulu aktivitas apa yang ingin kamu lakukan di Togean, tempat-tempat apa saja yang ingin kamu kunjungi. Setelah itu kamu bisa menentukan mau di mana kamu menginap.

Kalau kamu ingin tempat yang sepi, damai, dan ingin diving, kamu bisa menghubungi cottage-cottage di pulau-pulau kecil. Contohnya Kadidiri Paradise Resort, Lia Beach Bamboo Resort, Black Marlin Dive Resort, dll. Resort-resort itu menyediakan paket diving di berbagai spot. Tinggal pesan lewat online travel agent atau hubungi website masing-masing.

Kekurangannya, menginap di pulau kecil biasanya akan terkendala dengan ketiadaan sinyal ataupun pilihan makanan. Gpp sih kalau kamu emang ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk dunia maya.

Tapi kalau kamu ingin menginap dengan harga semurah-murahnya, dekat dengan berbagai fasilitas seperti pasar, warung makan, toko kelontong, bahkan ATM, ada sinyal (walau kadang-kadang), dan berinteraksi dengan penduduk lokal, saya sarankan untuk pilih penginapan di Wakai, Pulau Batudaka. Wakai ini adalah tempat paling ramai di gugusan kepulauan togean. Pusat aktivitas penduduk kepulauan Togean.

Rekomendasi Penginapan di Wakai

Di Wakai ini banyak penginapan murah meriah. Contohnya Penginapan Najwa Asyilah, tempat saya menginap selama 2 malam. Penginapan Najwa Asyilah cukup strategis. Dekat dari pasar, tempat makan dan dermaga wisata.

Penginapan Najwa Asyilah didesain seperti rumah suku bajo, rumah panggung dengan material kayu yang berada di atas laut. Ada bale buat bersantai dan menikmati laut dan senja di sore hari.

LISTRIK?? Di penginapan ini ada listrik, tapi hanya tersedia saat malam sampai pagi hari. Jadi segera isi penuh baterai peralatan elektronikmu sebelum mentari datang.

SINYAL?? Untuk masalah sinyal, sinyal telkomsel ada di jam-jam tertentu, terutama saat listrik sedang menyala. Untuk provider lain ngga tau karena cuma pake simpati.

Di Najwa Asyilah, saya cukup membayar Rp100.000 per malam, tanpa sarapan. Tapi kalau kamu mau ditambah sarapan nasi telor, bisa tambah Rp20.000. Saran saya sih, mendingan cari sarapan di luar dekat dermaga wisata. Rp10.000 aja bisa dapat nasi sama ikan.

CP Penginapan Murah Togean Najwa Asyilah : 082349397400

Hunting Perahu Untuk Island Hopping

Penginapan udah dapat, sekarang saatnya mengurus keperluan wisata menjelajah Kepulauan Togean yang luas. Untuk urusan island hopping, datanglah ke dermaga wisata. Di sana, ada banyak pemilik perahu yang standby.

Banyak pilihan perahu yang bisa disewa. Harganya variatif tergantung seberapa besar perahu dan mesinnya. Kalau mau murah, kamu bisa pakai perahu kecil dengan kapasitas mesin yang kecil. Konsekuensinya, perjalanan akan lebih lama di laut.

Sebelum deal, kalian bisa menawar harga dan fasilitas yang didapatkan. Saya kemarin menyewa perahu ketinting bermesin 10 PK dengan tarif Rp650.000 seharian jelajah kepulauan Togean dari Wakai sampai Pulau Papan, sudah termasuk makan siang nasi+ikan laut segar, air mineral, kopi dan cemilan.

Kalau kalian enggak bawa alat snorkeling, kalian bisa menyewa di Wakai. Kalau nggak mau ribet, tinggal sampaikan ke pemilik perahu, nanti mereka yang carikan. Sebelum berangkat, pastikan dulu pemilik perahu sudah membawa alat snorkelingnya. Saya udah deal nyewa seharga Rp25.000 sehari sebelumnya, tapi si bapaknya lupa bawa #SAD.

Tempat-tempat yang Wajib Dikunjungi

Taman Nasional Kepulauan Togean memiliki sejuta keindahan dan keajaiban alam. Togean tak hanya menawarkan keindahan pantai dengan pasir putihnya, atau balutan warna-warni terumbu karang dengan beragam ikannya. Lebih dari itu, Togean menawarkan keajaiban alam yang jarang ditemukan di tempat lain, ubur-ubur tanpa sengat. Satu lagi yang tak boleh dilewatkan adalah berkunjung ke perkampungan-perkampungan suku bajo yang tersebar di kepulauan togean.

1. Berenang bareng stingless jellyfish di Danau Mariona

Indonesia memiliki beberapa danau yang menjadi habitat ubur-ubur tanpa sengat. Selain Danau Kakaban dan Maratua di Kaltim, juga Danau Lenmakana dan danau-danau lainnya di Misool Raja Ampa. Ternyata Danau Mariona di Pulau Togean juga menjadi habitat dari stingless jellyfish. Wow, ternyata Indonesia punya banyak banget spot buat melihat ubur-ubur tanpa sengat. I Love Indonesia.

Saat saya berkunjung, Danau Mariona sangat sepi, hanya ada saya dan bapak pemilik perahu. Jadi berasa kaya danau milik pribadi. 😀 . Sebetulnya, saat itu sepi karena imbas tsunami di Palu. Ya, saya datang Januari 2019, 4 bulan setelah tsunami Palu. Mungkin orang-orang belum berani mendatangi Sulawesi Tengah.

Saat saya sampai ke tepi danau, koloni ubur-ubur nggak langsung terlihat. Setelah menunggu beberapa saat, ubur-ubur mulai bermunculan dan mendekat.

Kamu juga bisa berenang bareng ubur-ubur ini. Proses geologi yang membuat sebagian laut berubah menjadi danau, disertai proses evolusi, membuat ubur-ubur yang terjebak di danau tak perlu lagi memiliki sengat untuk perlindungan diri.

Saya nggak tahu apakah sengat ubur-ubur di danau mariona sudah 100% hilang atau menyisakan sedikit kadar. Karena, saya merasa seperti tersengat sangat menyentuhnya, walau nggak sampai bikin tangan sakit.

Nama danaunya seperti bukan nama lokal ya, lebih ke nama bule. Katanya sih dari dulu orang lokal sudah tahu kalau di sana ada ubur-ubur, dan mereka menyebutnya danau ubur-ubur. Lalu ada bule bernama Mariona datang ke sana, dan karena belum ada nama, dia ngasih nama Danau Mariona, sesuai namanya. Ahaha, ada-ada saja ya.

2. Bersantai dan snorkeling di indahnya Pantai Karina

Pantai Karina berada di sebelah danau mariona. Namun karena aksesnya tertutup tebing yang tinggi, maka sebaiknya berpindah dari danau mariona ke pantai karina atau sebaliknya dengan menggunakan perahu.

Pantai ini memiliki pasir yang putih dan halus dengan tebing sebagai pembatasnya. Air lautnya bergradasi, khas pantai-pantai yang masih perawan.

Indah di atas permukaan lautnya, indah juga di bawah permukaan lautnya. Saya memang nggak snorkeling karena si bapak lupa bawa snorkel gear #SAD. Tapi hanya dengan menyelupkan action cam ke dalam laut, saya bisa merekam kalau kehidupan bawah lautnya benar-benar cantik.

Lihat di video aja terkesima, gimana kalau nyebur langsung coba.. ckckck.. Terumbu karangnya masih rapat, beraneka warna dan jenis, dan juga sehat. Ikan-ikan terlihat nggak cukup banyak. Mungkin ikannya di spot lain, karena kalau terumbu karang masih sehat, biasanya otomatis ikan juga masih banyak.

3. Snorkeling di California Reef

Selanjutnya kamu harus ke California Reef. Tetap fokus saat perahu membawamu dari danau mariona menuju california reef. Di sekitar sini saya sempat melihat lumba-lumba. Tapi karena kamera nggak standby, saya luput mengabadikannya dalam tangkapan lensa.

Lagi-lagi karena saya nggak bawa snorkel gear, jadi saya hanya bisa menyelupkan action cam sebagai penyambung mata. Sama seperti di pantai karina, terumbu karang di sini juga rapat, sehat, serta beragam warna dan jenisnya.

Ada sebuah pondokan yang bisa kita datangi. Dari pondokan ini, akan terlihat hamparan kebun terumbu karang yang sangat luas. Beberapa yang ada di tempat dangkal terlihat jelas dari pondokan, bahkan ikan kecil-kecil warna-warni juga masih bisa terlihat. Iya, sejernih itu.

4. Menjelajah kehidupan suku bajo di Pulau Papan dan Menyeberangi Jembatan ke Pulau Malenge

Tempat paling mandatory yang harus kamu kunjungi di Kepulauan Togean adalah Pulau Papan. Pulau papan adalah pulau yang sangat cantik dan terunik yang pernah saya kunjungi. Sebagian besar rumah warga tidak berada di daratan, tetapi rumah panggung di atas laut.

Biasanya, pulau yang dihuni oleh manusia akan rusak keindahannya. Tapi hal ini enggak akan kamu temukan di pulau papan. Laut di sekitar pulau papan masih sangat terjaga. Terumbu karang banyak, ikan banyak, dan airnya jernih. 100% surga!!

Suku bajo dan lautan memang sudah seperti bodi kamera dan lensa, 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Lautan adalah sumber kehidupan suku bajo. Itulah kenapa suku bajo sangat menjaga lautan. Dan itu juga lah yang menjadi alasan kenapa laut di sekitar pulau papan bisa sangat bersih.

Ada sebuah jembatan kayu yang menghubungkan pulau papan dengan pulau malenge, katanya panjangnya sekitar 1 km. Berjalanlah di jembatan ini, dan terumbu karang beserta ikan-ikan cantik akan menyapamu di kanan kirinya. Saya sangat takjub saat berada di jembatan ini. Wow.

Di tengah pulau ada sebuah bukit kecil. Dari bukit ini, kamu bisa melihat sekeliling pulau papan dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Cantik banget. Kamu harus datang dan melihat langsung, karena sebaik-baik lensa adalah mata kepala sendiri.

Karena sudah sangat capek, saya ngga sampai ke pulau malenge. 4 lokasi itu sudah cukup menggambarkan beragamnya keindahan pulau togean.

4 lokasi itu hanyalah sebagian kecil tempat yang menggambarkan keindahan taman nasional kepulauan togean. Masih banyak pulau, pantai, dan situs diving di sekitar pulau togean yang indahnya sudah di atas rata-rata keindahan dunia bawah laut di Indonesia, bahkan mungkin dunia.

Selain sailing menjelajah lautan, saya juga mencoba menjelajah Wakai, Pulau Batudaka. Saya mengunjungi air terjun di tengah pulau yang ternyata kering kerontang karena kemarau, ahaha. Lalu saya menikmati sore di hutan mangrove di sisi lain Wakai.

Sebenarnya ada satu lokasi di Wakai yang ingin saya datangi. Saya sudah merencanakan untuk mengunjungi di hari terakhir saya di Togean. Tetapi urung berangkat karena motor saya bermasalah dan mood saya rusak. Nama tempatnya adalah pulau salaka, yang katanya mirip raja ampat.

SUPLEMEN! Tempat Yang Bisa Dikunjungi di Ampana dan Gorontalo

Ke Pulau Togean bisa via Ampana atau Gorontalo. Nah, kedua tempat ini pun memiliki keindahan alam yang tak boleh kamu lewatkan. Jadi, sebelum atau setelah perjalanan dari Togean, kamu bisa menambah daftar tempat keren yang kamu kunjungi dengan mengeksplor Ampana dan/atau Gorontalo.

Tempat Wisata Ampana:

1. Pulau satu

Pulau ini berada diantara bandara tanjung api Ampana dengan pelabuhan feri Uebune Ampana. Yang unik dari pulau ini adalah jaraknya yang hanya belasan atau dua puluhan meter saja dari daratan sulawesi. Karena dekat dan dangkal, kita bisa menyeberang dengan hanya berjalan kaki saat surut.

2. Perkampungan suku bajo

Persebaran suku bajo sangat luas di Indonesia Timur, malah ada juga yang bermukim di negara tetangga. Di Ampana kamu juga bisa mengunjungi perkampungan suku bajo yang khas dengan rumah-rumah yang berdiri di atas lautan.

3. Pantai tanjung api

Pantai tanjung api adalah satu tempat yang ingin saya kunjungi tapi batal karena ombak sedang tinggi dan tak ada nelayan yang mau mengantarkan saya ke sana. Pantai ini unik karena pasirnya memiliki panas bumi. Hal yang bisa kamu lakukan di sini adalah bawalah telor mentah dari Ampana, lalu kubur di pasir, dan taraaaa telor itu akan matang.

Tempat Wisata Gorontalo

1. Melihat hiu paus

Hiu paus adalah ikan terbesar yang menjelajahi lautan di bumi. Di Gorontalo, kamu bisa melihat ikan besar ini di bulan-bulan tertentu. Datanglah di pertengahan tahun seperti Mei – Agustus. Di bulan-bulan itu, hiu paus sering mendatangi teluk tomini dekat Gorontalo.

Saya datang bulan Januari dan kurang beruntung, tak ada 1 hiu paus pun yang nampak. Padahal lokasinya masih di wilayah kota gorontalo. Biaya sewa perahu juga murah, hanya Rp20.000 per orang.

2. Snorkeling di pantai olele

Kalau kalian gagal lihat hiu paus, tenang, ada tempat snorkeling indah di sini. Sekitar 20km dari Gorontalo, ada pantai olele dengan keindahan taman lautnya.

Snorkeling di pantai olele enggak perlu berenang jauh-jauh ke tengah lautan. Cukup nyebur di dekat perumahan warga, di sana terumbu karang dan ikan-ikan sudah menanti untuk berenang bersama.

3. Benteng otanaha

Kamu suka wisata sejarah? Datangi saja benteng otanaha. Lokasinya juga masih di tengah kota Gorontalo. Ada 3 benteng di sini, dan yang paling mudah diakses adalah benteng otanaha. Dari sini, kamu bisa lihat danau limboto.

4. Desa Wisata Religi Bongo

Pernah gak kamu lihat fosil kayu? Nah, di desa wisata religi bongo, kamu bisa lihat fosil kayu. Karena udah jadi fosil, sekilas seperti batu karena keras.

Di sini juga ada bangunan berarsitektur rumah tradisional dengan puluhan burung merpati. Kamu bisa ngasih makan burung-burung ini dengan membeli pakan jagung yang telah disediakan di sana.

Jadi gimana?? Udah jelas kan? Tinggal siapin ransel kalian dan segeralah berangkat ke Pulau Togean.

Kalau ada pertanyaan atau mau berbagi cerita tentang Togean, silakan tulis di kolom komentar. Kalau kamu rasa artikel ini bermanfaat, kamu bisa share di media sosial kamu karena sharing is caring.

bye-bye

***

Traveler Paruh Waktu